Tolak West Ham, Aaron Wan-Bissaka Hanya Inginkan Inter

Penulis: Demos Why

Sabtu 27 Jul 2024, 06:10 WIB

Berita Transfer: Bek kanan Manchester United, Aaron Wan-Bissaka, dikabarkan sangat ingin bergabung dengan Inter Milan pada jendela transfer musim panas tahun ini.

Jadi ini Alasan Thomas Tuchel Tolak Manchester United

Pemain asal Inggris ini merupakan produk akademi Crystal Palace yang akhirnya mendapatkan kepindahan dengan nilai transfer yang besar ke Manchester United pada tahun 2019.

Namun, pemain berusia 26 tahun itu belum memenuhi ekspektasi dan bisa jadi ingin pindah klub. Terlebih lagi, kontrak sang pemain dengan Manchestrer United akan berakhir pada tahun 2025, yang dapat mendorong klub untuk menjualnya agar tidak kehilangan dia secara gratis tahun depan.

Namun dilansir dari The Athletic, Aaron Wan-Bissaka telah menolak tawaran dari West Ham United dan lebih memilih untuk bergabung dengan Inter Milan. Pemain internasional Inggris itu ingin bergabung dengan Nerazzurri pada musim panas ini, atau tahun depan sebagai pemain bebas transfer.

Sumber tersebut menambahkan bahwa para perantara sedang mendorong ide pertukaran pemain antara Wan-Bissaka dan Denzel Dumfries. Namun, proposal ini belum mencapai tahap lanjut.

Pemain asal Belanda ini juga sempat dihubungkan dengan Man United di awal musim panas. Seperti Bissaka, pemain berusia 28 tahun ini memiliki kontrak yang akan berakhir pada Juni 2025. Namun demikian, Inter baru-baru ini menemukan terobosan dalam pembicaraan perpanjangan kontrak dengan perwakilan Dumfries. Oleh karena itu, kedua belah pihak tidak lagi ingin berpisah, melainkan fokus untuk meneken kontrak baru.

Pemain internasional Belanda tersebut menjalani kariernya di San Siro sejak 2021. Dia telah mengalami banyak pasang surut, dan bahkan kehilangan tempat sebagai starter karena Matteo Darmian menyusul cedera yang dideritanya pada bulan Desember lalu. Meski demikian, ia tetap menjadi favorit Simone Inzaghi.

Adapun Wan-Bissaka, dia tidak lagi memegang peran sebagai starter di Man United, di mana Erik ten Hag lebih memilih Diogo Dalot.