Tobias Ginanjar Buka Suara Soal Hukuman dari Komdis PSSI

Berita Liga 1 Indonesia: Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar buka suara soal sanksi dari Komdis PSSI yang diterimanya. Hukuman berupa kewajiban mengimbau Bobotoh untuk tidak melakukan tur ke kandang lawan sudah diputuskan berdasarkan hasil sidang tanggal 2 September 2023.

Dia dinyatakan melanggar peraturan untuk tidak datang mendukung Persib di laga away saat bertandang ke Stadion Jatidiri. Karena itu, Tobias dikenakan sanksi oleh Komdis. Dia menyebut bahwa semua kronologis sudah disampaikan kepada Komdis dan menurutnya dasar hukuman yang diberikan itu rancu.

"Menurut saya sanksinya cukup unik, cukup rancu karena saya melihat dan saya berpikir seharusnya sanksi itu mengacu pada kode disiplin PSSI, cuma saya tidak melihat. Saya sih ragu bahwa ada sanksi sosial dan lain sebagainya di kode disiplin, sehingga saya kurang paham bahwa itu mengacunya pada aturan yang mana," ujarnya ketika diwawancara oleh awak media.

Karena itu, dia tidak akan menindaklanjuti hukuman beruba membuat imbauan kepada Bobotoh untuk tidak hadir di laga tandang. "Kalau di suratnya kan tidak bisa banding ya tapi tentunya karena menurut saya ini keputusan yang ganjil, yang rancu tentunya saya pun tidak akan menindaklanjuti apa yang disanksikan," ujarnya.

Ada alasan kenapa Tobias Ginanjar memilih langkah ini dalam menyikapi sanksi yang dia terima. Dia menampik jika tidak menghargai PSSI, namun dia tidak melihat ada landasan dari Komdis dalam memberikan hukuman baginya.

"Saya tidak akan terlalu menanggapi. Dalam artian, saya mengabaikan bukan saya tidak menghargai PSSI ya, tapi saya melihat sanksinya itu tidak mengacu pada kode disiplin yang dibuat PSSI itu sendiri. Kalau ada mekanisme banding ya akan saya tempuh, kalau di suratnya katanya tidak bisa banding," katanya.

Hukuman ini memang seperti yang tebang pilih, karena ada sebenarnya pentolan dari suporter klub lain di laga tandang. Tapi baru kali ini ada sanksi yang diberikan pada satu individu saja. Tobias mempersilakan kepada khalayak untuk melihat keputusan Komdis ini.

"Itu biar masyarakat yang menilai tapi yang pasti seharusnya sebuah aturan itu berlaku untuk semua, jadi engga boleh tebang pilih, harusnya berlaku sama untuk semua. Kalau ada indikasi ini kok engga, ini kok iya, tentu harus dipertanyakan lebih lanjut," ujarnya.

Ketua Umum Viking Persib Club ini juga berbicara soal formula yang harus dibuat oleh PSSI terkait larangan suporter tamu dilarang datang. Harus ada landasan kenapa aturan tersebut dibuat, bagaimana membuat para suporter bisa menaatinya dan tindakan apa yang harus dilakukan ketika ada suporter tamu.

"Ketika mereka mengeluarkan larangan itu tentunya ada waktu yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh PSSI, untuk berembuk bersama semuanya dengan suporter, pihak keamanan, untuk merancang tata cara atau guidence, pengamanan, SOP-nya seperti apa lah ketika ada suporter away datang ke stadion tim tamu, seharusnya sih seperti itu," ujarnya.

"Mudah mudahan ini kan sudah berjalan lama nih udah di pekan ke-11, mudah-mudahan itu segera terjadi, setelah itu ada guidencenya. Mudah-mudahan larangan awaynya dicabut supaya suporter bisa saling bersilaturahmi, tetapi tentunya dengan adanya aturan baku itu mudah-mudahan bisa aman tertib, tidak terjadi kekerasan lagi," tukasnya.

Artikel Tag: Tobias Ginanjar, Persib, Viking