Tiga Alasan ini Bikin Juventus Pecat Thiago Motta

Berita Sepak Bola: Juventus memiliki tiga alasan kuat kenapa mereka memutuskan untuk memecat Thiago Motta dari posisinya sebagai manajer tim akhir pekan kemarin.

Keputusan Juventus untuk memecat Thiago Motta sebelum musim berakhir menandai berakhirnya rekor 15 tahun klub yang jarang memecat pelatih karena hasil buruk di tengah musim. Terakhir kali Juve mengambil langkah serupa adalah pada musim 2009/10 ketika Ciro Ferrara digantikan oleh Alberto Zaccheroni—sebuah pergantian yang terbukti tidak efektif.

Namun, berbeda dengan pemecatan Massimiliano Allegri musim lalu, yang lebih disebabkan oleh insiden kontroversialnya dengan Giudo Vaciago dan Cristiano Giuntoli selama final Coppa Italia, pemecatan Motta lebih berkaitan dengan faktor teknis dan manajerial.

Menurut laporan Tuttosport, ada tiga alasan utama yang membuat manajemen Juve akhirnya mengambil keputusan drastis ini.

Gagal dalam Manajemen Pemain

Salah satu masalah terbesar di era Thiago Motta adalah ketidakmampuannya membangun hubungan yang baik dengan para pemain, terutama para pemain senior. Banyak di antara mereka merasa diabaikan dan kehilangan peran penting dalam tim. Perlakuannya terhadap Danilo menjadi contoh utama dari situasi ini.

Selain itu, hubungan Motta dengan klub secara keseluruhan juga tidak berjalan baik. Ia tampak kurang mampu menjalin komunikasi yang efektif, baik di ruang ganti maupun dalam interaksi dengan manajemen.

Kekacauan dalam Pergantian Kapten

Keputusan Motta yang sering mengubah ban kapten menciptakan kebingungan dan ketidakstabilan di dalam skuad. Awalnya, Federico Gatti dipercaya sebagai kapten, tetapi kemudian ban kapten berpindah ke Weston McKennie dan beberapa pemain lainnya sebelum akhirnya diberikan kepada Manuel Locatelli. Kebijakan ini membuat beberapa pemain tidak senang dan menambah ketegangan di ruang ganti.

Hasil Buruk dan Ancaman Gagal ke Liga Champions

Pada akhirnya, hasil buruk yang terus berlanjut menjadi faktor utama pemecatan Motta. Juventus kini terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan, sebuah skenario yang bisa menjadi bencana besar bagi keuangan klub. Dengan kondisi ini, manajemen merasa tidak bisa menunggu lebih lama dan memilih untuk bertindak sebelum semuanya semakin memburuk.

Artikel Tag: Thiago Motta, Juventus