Thomas Tuchel Masih Belum Puas dengan Peforma Inggris

Berita Sepak Bola: Thomas Tuchel jauh dari kata terkesan dengan penampilan Inggris dalam pertandingan pertamanya sebagai pelatih saat mereka mengalahkan Albania 2-0.

Inggris mengawali perjalanan mereka di kualifikasi Piala Dunia dengan kemenangan meyakinkan, mengalahkan Albania dalam laga yang didominasi sejak awal. Pemain debutan Myles Lewis-Skelly mencetak gol pembuka yang memecahkan rekor setelah 20 menit, sebelum Harry Kane menggandakan keunggulan di babak kedua.

Di bawah asuhan Thomas Tuchel untuk pertama kalinya, Inggris tampil dominan dengan mencatatkan 12 tembakan berbanding hanya tiga milik Albania. Namun, meski puas dengan kemenangan, Tuchel mengakui timnya masih bisa tampil lebih baik.

“Kami bisa tampil lebih baik, kami harus tampil lebih baik. Kami memulai dengan baik, memiliki tujuh hingga delapan menit dengan penguasaan bola 100%—banyak operan dan energi tinggi,” ujar Tuchel kepada ITV.

Pelatih asal Jerman itu menyoroti pertahanan rapat Albania yang sulit ditembus, terutama setelah mereka sukses menjaga gawang tetap aman di Euro sebelumnya.

“Lawan sulit ditembus karena mereka bertahan dengan blok yang dalam. Di Euro, mereka berhasil tidak kemasukan peluang. Babak kedua, saya merasa kami terlalu lamban dan secara umum tidak cukup banyak mengalirkan bola ke belakang garis pertahanan.”

Lewis-Skelly Bersinar, Rashford dan Foden Dapat Peringatan

Penampilan impresif Lewis-Skelly menjadi sorotan utama. Gelandang muda Arsenal berusia 18 tahun itu tampil percaya diri sejak menit pertama dan mendapatkan pujian dari Thomas Tuchel.

“Pemain yang luar biasa. Kepribadian yang luar biasa. Dia datang ke kamp dan langsung menunjukkan bahwa jatuh cinta padanya adalah hal yang normal. Itu sangat layak,” kata Tuchel.

Namun, tidak semua pemain mendapatkan pujian. Tuchel menginginkan lebih banyak kontribusi dari Marcus Rashford dan Phil Foden, yang dinilai kurang agresif dalam menembus pertahanan lawan.

“Kami berharap lebih banyak dampak di posisi ini. Lebih banyak menggiring bola dan berlari lebih agresif ke arah kotak penalti. Secara umum, hal itu tidak ada. Peluang-peluang datang dari serangan-serangan kecil di belakang garis pertahanan. Ada sedikit yang hilang, mereka tidak begitu menentukan seperti yang seharusnya.”

Artikel Tag: Thomas Tuchel, Timnas Inggris