Thomas Tuchel Kritik Penampilan Phil Foden dan Marcus Rashford

Berita Sepak Bola: Thomas Tuchel menyoroti performa Phil Foden dan Marcus Rashford yang dianggap kurang agresif dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 saat Inggris menang 2-0 atas Albania di Wembley Stadium, Sabtu (22/3) dini hari WIB.

Inggris memulai era baru di bawah asuhan Tuchel dengan kemenangan berkat gol Myles Lewis-Skelly dan Harry Kane. Namun, performa Phil Foden dan Marcus Rashford tidak sesuai harapan, karena keduanya gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran sebelum digantikan oleh Anthony Gordon dan Jarrod Bowen pada menit ke-74.

Thomas Tuchel mengungkapkan bahwa ia mengharapkan lebih banyak kontribusi individu dari kedua pemain sayapnya. "Saya pikir kedua winger yang kami turunkan sejak awal tidak seimpresif yang biasa mereka tunjukkan di level klub," kata pelatih asal Jerman itu.

"Saya tidak yakin mengapa kami kesulitan memberikan bola lebih cepat kepada mereka, atau mengapa kami gagal memberikan bola dalam posisi yang lebih terbuka. Kami kurang melakukan pergerakan tanpa bola, terlalu banyak operan, kurang dribel, kurang membawa bola ke depan, dan kurang agresif dalam menyerang gawang lawan."

Tuchel mengakui bahwa Foden dan Rashford tampil baik di sesi latihan dan juga menunjukkan performa solid di klub masing-masing dalam beberapa pekan terakhir. Oleh karena itu, mereka tetap mendapat kesempatan sebagai starter.

"Mereka berlatih dengan sangat baik, mereka menentukan dalam sesi latihan, itulah alasan mereka layak bermain sejak awal," lanjut Tuchel. "Kami akan terus mendukung mereka dan menciptakan struktur yang memungkinkan mereka menunjukkan potensi terbaiknya."

Dalam wawancara terpisah dengan ITV, Tuchel menjelaskan bahwa ia mencoba alternatif lain dengan memasukkan Anthony Gordon dan Jarrod Bowen untuk meningkatkan serangan Inggris. "Kami berharap mendapatkan dampak lebih besar di posisi tersebut, lebih banyak dribel, lebih sedikit operan, dan pergerakan yang lebih agresif menuju kotak penalti."

Menurutnya, hampir semua peluang terbaik Inggris datang dari pergerakan diagonal di belakang lini pertahanan lawan. "Jude [Bellingham] melakukan beberapa pergerakan bagus di babak pertama, Myles mencetak gol dari skema itu, dan Kyle Walker juga menciptakan peluang besar untuk gol kedua," kata Tuchel.

"Itulah yang sedikit kurang dari permainan kami. Mereka [Foden dan Rashford] tidak seagresif yang seharusnya." Meskipun mendapatkan kritik, Tuchel tetap percaya bahwa timnya akan terus berkembang seiring waktu. Inggris berharap bisa meningkatkan efektivitas lini serang mereka saat menghadapi Latvia di laga berikutnya.

Artikel Tag: Thomas Tuchel, phil foden, Marcus Rashford, Timnas Inggris