Thomas Frank: Brentford Harus Belajar dari Kehebatan Arsenal dalam Set-Piece

Berita Liga Inggris: Manajer Brentford, Thomas Frank, menekankan pentingnya belajar dari Arsenal setelah timnya kalah 3-1 di Gtech Community Stadium pada Kamis (2/1) dini hari WIB. The Gunners, yang kini berada di posisi kedua klasemen, sekali lagi menunjukkan keunggulan mereka dalam situasi bola mati.

Salah satu momen penting terjadi di awal babak kedua ketika Mikel Merino mencetak gol dari situasi sepak pojok saat skor masih 1-1. Gol tersebut menjadi titik balik, diikuti oleh gol Gabriel Martinelli yang memastikan kemenangan pasukan Mikel Arteta.

Thomas Frank mengakui bahwa kesalahan dalam tiga momen besar menjadi penyebab kekalahan timnya. "Kami tahu mereka sangat kuat dalam set-piece. Kami hanya memberikan tiga sepak pojok, jumlah paling sedikit yang pernah kami berikan dalam tiga tahun melawan Arsenal di Premier League. Namun, tetap saja mereka memanfaatkannya," ujar Frank.

The Gunners mencetak 16 gol dari sepak pojok sepanjang tahun 2024, menjadi tim terbaik dalam situasi bola mati. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran Nicolas Jover, pelatih set-piece Arsenal yang sebelumnya bekerja di Brentford.

Frank mengapresiasi kinerja Jover, mengatakan: Dia menganalisis dengan sangat baik dan selalu berinovasi. Konsistensi dalam menyampaikan pesan serta perhatian pada detail kecil membuat strategi mereka sangat efektif."

Frank menyatakan timnya harus belajar dari The Gunners untuk meningkatkan kualitas mereka. "Kami harus mengakui kehebatan mereka dan belajar dari yang terbaik. Set-piece adalah area di mana kami bisa lebih baik," tegasnya.

Dengan pelajaran ini, Brentford berharap dapat memperbaiki kekurangan mereka dan bersaing lebih kompetitif di Premier League musim ini. Sementara itu, The Gunners terus menunjukkan mengapa mereka layak menjadi kandidat kuat dalam perebutan gelar.

Artikel Tag: Thomas Frank, brentford, Arsenal