Thierry Henry Mundur Dari Posisi Pelatih U-21 Prancis, Ini Alasannya

Thierry Henry memutuskan untuk mundur dari posisinya sebagai pelatih tim nasional Prancis U-21 setelah membimbing tim itu meraih medali perak di Olimpiade Paris 2024, demikian diumumkan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) pada Senin (19/8).

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk raksasa Liga Primer Inggris Arsenal itu mengambil alih posisi pelatih tim muda Prancis pada musim panas lalu dan terikat kontrak hingga Juni 2025, namun memutuskan untuk mundur karena "alasan pribadi", menurut FFF.

Sebelumnya pada bulan Juli, mantan pemain internasional Prancis, Henry, memimpin Les Bleuets untuk pertama kalinya mencapai final turnamen putra Olimpiade sejak memenangkan medali emas di Olimpiade 1984 di Los Angeles.

Tim muda asuhannya akhirnya kalah 5-3 setelah babak perpanjangan waktu melawan Spanyol untuk mengakhiri perjalanan menjanjikan yang dimulai dengan kurang baik.

Thierry Henry harus membuat beberapa perubahan pada skuatnya sebelum turnamen karena penolakan beberapa klub untuk melepaskan pemain mereka untuk Olimpiade.

"Memenangkan medali perak Olimpiade untuk negara saya akan tetap menjadi salah satu momen paling membanggakan dalam hidup saya. Saya sangat berterima kasih kepada federasi, para pemain, staf dan para penggemar yang telah memberi saya pengalaman ajaib ini."

Sebelum ditunjuk oleh Prancis, Henry telah bekerja sebagai asisten pelatih Belgia, dengan pekerjaan sebagai orang nomor satu di Monaco dan tim Major League Soccer, Montreal Impact.

Philippe Diallo, presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), berterima kasih kepada pemenang Piala Dunia 1998 tersebut atas "semua pekerjaan yang telah ia lakukan sebagai pelatih Espoirs (U-21) dan tim Olimpiade"

"Kami jelas menyesali keputusan ini, karena Thierry Henry mampu mencapai tujuan yang ditetapkan untuknya dengan memenangkan medali perak di Olimpiade di Paris," tambahnya.

"Setelah mengikutinya selama musim ini, saya menyaksikan secara langsung profesionalisme yang luar biasa, keteguhan dan kecintaannya pada seragam biru. Kami mendoakan semoga dia selalu beruntung di sisa kariernya."

Henry memenangkan empat dari enam pertandingan saat menangani tim U-21, juga memenangkan delapan dari 11 pertandingan saat menangani tim Olimpiade - yang mencakup penyerang Alexandre Lacazette dan Jean-Philippe Mateta sebagai pemain yang berusia di atas rata-rata.

Prancis finis di puncak grup setelah menang atas Amerika Serikat, Guinea dan Selandia Baru, mengalahkan Argentina dan Mesir di babak sistem gugur sebelum akhirnya dikalahkan Spanyol.

Thierry Henry tampil sebanyak 123 kali untuk Prancis selama karier bermainnya, mencetak 51 gol.

Artikel Tag: Thierry Henry