Thiago Motta Ungkap Penyesalan Terbesar Saat Tangani Juventus

Berita Liga Italia: Mantan pelatih kepala Juventus, Thiago Motta, menjelaskan bahwa keputusan untuk membiarkan beberapa pemain tim utamanya pergi musim ini adalah karena alasan 'ekonomi' dan 'teknis', ia mengungkapkan pemain mana yang membuatnya merasa 'membuat kesalahan'.

Thiago Motta, yang dipecat dan digantikan oleh Igor Tudor pada bulan Maret, memberikan wawancara mengejutkan kepada Il Corriere della Sera, yang diterbitkan pada hari Sabtu (05/04). Di antara berbagai topik diskusi, Motta juga membahas beberapa pemain yang ia dan staf perekrutan putuskan untuk disingkirkan selama masa jabatannya.

Di antara mereka ada talenta lokal seperti Moise Kean dan Nicolo Fagioli, yang sejak saat itu terus bermain sebagai starter di bawah Raffaele Palladino di Fiorentina. Motta mengakui bahwa ada motivasi 'ekonomi' dan 'teknis' di balik keputusan tersebut.

"Itu adalah pilihan ekonomi, bukan sekadar pilihan teknis," kata eks bos Juventus. "Jelas, klub tidak tahu di awal musim bahwa Milik tidak akan pernah tersedia. Ketika Kolo Muani datang, ia memberikan kontribusi besar.

"Fagioli mengawali kariernya dengan baik bersama kami, tetapi kemudian mengalami masa sulit, jadi klub dan saya sepakat bahwa ia harus mendapatkan pengalaman baru. Saya berharap Fagioli dapat terus berkembang seperti yang ia lakukan sekarang."

Motta juga mengungkapkan bahwa Hans Nicolussi Caviglia adalah pemain yang paling ia sesali. Pemain berusia 24 tahun itu dipinjamkan ke Venezia dengan kewajiban membeli selama bursa transfer musim panas.

"Salah satu pemain yang kami buat kesalahan karena tidak dipertahankan adalah Nicolussi Caviglia, yang menunjukkan kualitas hebat," pungkasnya.

Artikel Tag: Thiago Motta, Serie A, Juventus