Thiago Motta Disebut Mulai Kehilangan Kendali di Ruang Ganti Juventus

Berita Sepak Bola: Mantan pemain dan pelatih Juventus, Marco Tardelli, menyebut Thiago Motta saat ini mulai kehilangan kendali di ruang ganti timnya sendiri. Alasannya?

Bagi seorang manajer, kehilangan kepercayaan dari ruang ganti adalah hal yang paling sulit untuk diperbaiki. Sayangnya, Thiago Motta tampaknya telah mencapai titik ini dalam kepemimpinannya di Juventus. Ditunjuk sebagai pelatih di awal musim, mantan gelandang timnas Italia itu kesulitan memenuhi ekspektasi tinggi yang menyertai jabatan tersebut.

Sebagai klub terbesar dalam sejarah sepak bola Italia, Juve selalu menuntut kesuksesan. Setiap pelatih yang duduk di kursi panas di Turin harus membuktikan kemampuannya dengan meraih trofi. Dalam beberapa tahun terakhir, Bianconeri telah diperkuat oleh manajer kelas dunia, namun Motta belum masuk dalam kategori itu. Di bawah asuhannya, Juve tampil inkonsisten dan gagal menunjukkan performa terbaik dalam laga-laga krusial.

Kekhawatiran utama adalah tampaknya Motta kehilangan kendali atas ruang ganti. Timnya terlihat tidak memiliki arah yang jelas, sementara permainan mereka terputus-putus. Para penggemar Juve terbiasa dengan dominasi, dan kesabaran mereka terhadap pelatih yang tidak memberikan hasil sangatlah terbatas. Meski Motta mungkin berharap diberi lebih banyak waktu untuk membalikkan keadaan, banyak yang percaya bahwa posisinya semakin tidak bisa dipertahankan.

Mantan pemain dan pelatih Juventus, Marco Tardelli, turut mengomentari situasi ini. Ia menyoroti hubungan retak antara Motta dan para pemainnya serta menilai kekalahan dari Atalanta dan Fiorentina sebagai bukti masalah yang lebih besar.

“Kekalahan melawan Atalanta dan Fiorentina? Ya, jika saja dua pertandingan terakhir itu yang menjadi masalah. Hubungan antara Thiago Motta dan tim saat ini terlihat jelas rusak: tidak ada ruang ganti lagi," ujar Tardelli kepada Calciomercato.

Situasi semakin sulit bagi Motta. Ia terlihat kesulitan mengendalikan tim dan membalikkan keadaan. Pada titik ini, mungkin keputusan terbaik bagi kedua belah pihak adalah berpisah. Bagi Motta, langkah selanjutnya bisa jadi melatih klub yang lebih kecil, di mana ia memiliki kesempatan untuk membangun kembali reputasi serta mengasah pengalamannya sebelum kembali ke panggung besar.

Artikel Tag: Thiago Motta, Juventus, Marco Tardelli