Target Eleven Tagih Hutang ke PSSI, Nilainya Mencapai Rp672 M
Berita Sepak Bola Nasional: Perusahaan asal Belgia, Target Eleven mengajukan gugatan melalui pengadilan arbitrase untuk olahraga (CAS). Gugatan itu dilayangkan untuk meminta agar PSSI segera membayar tuduhan utang yang mencapai US$47 juta atau sekitar Rp672 miliar.
Melalui website resminya, induk organisasi sepak bola tanah air itu menerangkan bahwa kerja sama itu berlangsung pada 2013 silam antara Target Eleven dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di zaman kepengurusan Djohar Arifin Husin.
Saat itu federasi sepak bola tanah air dilanda munculnya dualisme kompetisi, yakni Indonesia Super League (ISL) yang diakui oleh FIFA dan Liga Primer Indonesia (LPI) yang dianggap FIFA sebagai Breakway League.
Uniknya selama tiga kali kepemimpinan Ketua Umum PSSI (Djohar Arifin Husin, La Nyalla Matalitti, dan Edy Rahmayadi) hingga kepengurusan saat ini di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan, warisan utang ini tidak pernah disinggung apalagi dilaporkan pada saat Kongres yang dihadiri perwakilan FIFA, AFC, dan AFF.
Meski bukan menjadi tanggung jawab kepengurusan saat ini, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengungkapkan bahwa pihaknya akan berupaya menuntaskan kasus tersebut, sehingga tidak memberikan efek yang tidak diinginkan ke depannya.
"Kami berniat baik untuk menyelesaikan kasus ini. Namun, Target Eleven bersikeras untuk menyeret administrasi sekarang yang tidak tahu menahu mengenai perjanjian yang terjadi hampir satu dekade yang lalu," kata Yunus Nusi seperti dilansir laman resmi federasi.
Dia menambahkan bahwa perusahaan asal Belgia itu tidak menyebut keterlibatan LIPS yang sebelumnya melakukan kerja sama dengan mereka.
"Sementara itu, pihak LPIS tidak pernah disinggung dan dilibatkan oleh Target Eleven dalam kasus ini," pungkasnya.
Artikel Tag: target eleven, PSSI, yunus nusi
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/target-eleven-tagih-hutang-ke-pssi-nilainya-mencapai-rp672-m
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini