Solidnya Ibrahima Konate, Pilar Pertahanan Liverpool Saat Hadapi Arsenal

Berita Liga Inggris: Meski Liverpool hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Arsenal di Emirates Stadium, performa Ibrahima Konate menjadi sorotan utama.

Bek tengah berusia 25 tahun itu menunjukkan ketangguhan luar biasa dalam bertahan, bahkan ketika The Reds kebobolan dua kali dalam laga tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, Konate dengan sigap menghentikan serangan balik cepat Arsenal, terutama saat menghadapi Gabriel Martinelli yang kerap mencoba menusuk ke jantung pertahanan Liverpool.

Menurut data FotMob, Konate mencatatkan lebih banyak aksi pemulihan bola (7) dan pembersihan bola (6) dibandingkan pemain lainnya di lapangan.

Selain itu, kontribusinya dalam penguasaan bola cukup impresif. Hanya Virgil van Dijk (11) dan Trent Alexander-Arnold (8) yang lebih banyak melakukan umpan ke sepertiga akhir Arsenal daripada Konate (6). Performa ini menjadikannya salah satu pemain paling berpengaruh dalam laga tersebut, terutama dalam menjaga keseimbangan permainan.

Di sisi lain, pertandingan ini juga menimbulkan pertanyaan terhadap pendekatan Arsenal. Meski unggul dua kali, The Gunners tampak bermain lebih defensif setelah jeda.

Statistik dari akun analisis @xgPhilosophy menunjukkan bahwa Arsenal hanya menghasilkan 0,05 xG antara menit ke-43 dan ke-81, periode di mana mereka memimpin.

Keputusan Arne Slot untuk melakukan perubahan taktis, salah satunya memasukkan Alexander-Arnold lebih ke dalam lapangan, memberikan tekanan pada lini pertahanan Arsenal dan membawa Liverpool lebih agresif dalam menyerang.

Namun, bagi Arsenal, sikap defensif mereka justru merugikan, membuat pertandingan yang seharusnya mereka menangkan berakhir imbang.

Baik Arsenal maupun Liverpool mungkin merasa bahwa ini adalah kesempatan yang terbuang, tetapi bagi Ibrahima Konate, pertandingan ini membuktikan ketangguhannya sebagai benteng kokoh di lini belakang The Reds.

Artikel Tag: Ibrahima Konate, Liverpool, Arsenal