Sering Mundur, Eusebio Di Francesco Mengaku Sering Overthinking

Berita Liga Italia: Pelatih Frosinone, Eusebio Di Francesco bicara tentang karirnya yang banyak dipenuhi dengan pengunduran diri. Hal ini disebabkan karena dia terlalu overthinking.

Frosinone asuhan Eusebio Di Francesco mengumpulkan 18 poin dalam 13 pertandingan Serie A musim ini, dan mulai lebih dekat dengan zona Eropa, ketimbang zona degradasi seperti awal musim kemarin.

Juru taktik asal Italia itu ditunjuk oleh tim yang baru promosi musim panas lalu untuk menggantikan Fabio Grosso yang telah membawa Ciociari ke kasta tertinggi Italia.

Dalam perjalanan karirnya, Di Francesco pernah beberapa kali berganti klub, salah satunya saat dia ditunjuk oleh Sampdoria pada Juni 2019, namun mengundurkan diri pada Oktober berikutnya.

Masa jabatannya di Cagliari lebih lama, dari Agustus 2020 hingga Februari 2021, sementara dia hanya menangani Hellas Verona dari Juni hingga September 2021.

Kepada Cronache di Spogliatoio, pelatih 54 tahun tersebut bicara tentang karirnya yang banyak diwarnai dengan pengunduran diri. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang terlalu overthinking.

"Terkadang, saya menyalahkan diri sendiri lebih dari yang seharusnya. Saya telah membayar semua kesalahan saya. Mereka mengatakan saya sudah tamat dan lima tahun terakhir sangat buruk.” ujar Di Francesco

“Saya mengalami terlalu banyak kekecewaan dan saya juga kecewa. Banyak faktor yang menentukan kesuksesan seorang pelatih dan saya tidak cukup baik atau beruntung. Saya bergabung dengan klub yang tepat pada saat yang salah.”

Artikel Tag: Eusebio Di Francesco, Frosinone