Serahkan Izin Turnamen Pramusim Kepada PSSI, Ini Pesan Menpora

Penulis: Dayat Huri

Sabtu 20 Feb 2021, 04:00 WIB

Menpora RI Zainudin Amali menyerahkan izin turnamen pramusim kepada Ketum PSSI, Iriawan/foto dok PSSI

Berita Liga 1 Indonesia: Setelah menerima izin penyelenggaraan turnamen pramusim dari Polri pada Kamis (18/2), Menpora RI, Zainudin Amali secara resmi menyerahkan izin tersebut ke PSSI di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (19/2)

Bali United Siap Jawab Kritikan dengan Hasil Positif Kontra Persija Jakarta

Pada kesempatan itu, Zainudin Amali berpesan kepada semua pihak yang nantinya terlibat dalam penyelenggaraan turnamen itu untuk benar-benar bisa menjaga kepercayaan yang sudah diberikan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat seperti yang dijanjikan.

"Pesan Kapolri tolong ini dijaga dengan baik amanahnya. Mudah-mudahan ini jadi contoh kegiatan-kegiatan berikutnya," kata Zainudin Amali seperti dilansir laman resmi pssi.

Dia juga langsung meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator untuk segera bekerja. Turnamen tersebut dijadwalkan dimulai pada 20 Maret hingga 25 April 2021.

"Sudah saya teruskan izin kepada Ketum PSSI. Dengan demikian PSSI dan PT. LIB harus kerja cepat karena waktu hanya singkat. Kami tetap siap memberikan bantuan kepada PSSI," tambahnya.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pihaknya berterimakasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Menpora, sehingga Piala Menpora 2021 dapat memperoleh izin.

"Kami sangat lega, proses memperoleh izin dilalui lewat jalan yang panjang. Kami sudah mengajukan izin pada 1 Oktober 2020, 1 November 2020, 1 Februari 2021. Alhamdulillah, izin akhirnya dikeluarkan," kata Iriawan.

Oleh sebab itu, PSSI meminta semua pihak yang terlibat dalam kompetisi Piala Menpora 2021 benar-benar menerapkan prokes. Para suporter juga diinstruksikan untuk tidak datang ke stadion ataupun menggelar nonton bareng (nobar) karena masih dalam masa pandemi Covid-19.

"Dengan adanya turnamen pramusim semua bisa melihat penerapan disiplin protokol kesehatan, karena kita belum pernah mencobanya. Sehingga ini jadi evaluasi untuk bergulirnya Liga 1 dan Liga 2, mendatang. Selain itu, bisa jadi ajang pemanasan tiap klub untuk melakukan seleksi pemain sebelum dikontrak sebelum tampil dalam kompetisi sesungguhnya," tukas Iriawan.