Sepp Blatter: Piala Dunia 2022 Tak Seharusnya Digelar di Qatar

Berita Piala Dunia: Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, menjadi salah satu pihak yang mengkritik penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar pada akhir tahun ini. Blatter menyebut penunjukan Qatar sebagai tuan rumah merupakan sebuah kesalahan.

Keputusan untuk menunjuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 menuai banyak kritikan. Selain karena turnamen empat tahunan itu terpaksa digelar pada akhir tahun untuk menghindari cuaca ekstrem di sana, Qatar juga mendapatkan kritikan mulai dari tuduhan melakukan tindakan korupsi serta pelanggaran hak asasi manusia [HAM] terhadap para pekerja konstruksi pembangunan stadion yang akan digunakan sebaga venue pertandingan.

Sepp Blatter yang menjabat sebagai presiden FIFA saat menunjuk Qaar sebagai tuan rumah Piala Dunia belakangan menjadi salah satu pihak yang memberikan kritikan. Blatter menilai penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah turnamen akbar empat tahunan itu sebagai sebuah kesalahan. Blatter menilai Qatar sebagai negara kecil yang tak siap menjadi tuan rumah turnamen sebesar Piala Dunia.

"Ini negara yang terlalu kecil. Sepakbola dan Piala Dunia terlalu besar untuk mereka," ujar Blatter seperti dilansir dari The Guardian.

Blatter juga mengakui bahwa FIFA melakukan beberapa perubahan dalam hal penentuan kriteria negara tuan rumah pada tahun 2012 yang lalu setelah muncul dugaan pelanggaran HAM terhadap pekerja konstruksi di Qatar.

"Sejak saat itu, pertimbangan sosial dan hak asasi manusia diperhitungkan [dalam penunjukkan tuan rumah Piala Dunia]," pungkasnya.

Artikel Tag: Sepp Blatter, Piala Dunia 2022