Sepp Blatter dan Michel Platini Tak Terbukti Lakukan Korupsi di FIFA

Sepp Blatter. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)
Berita Sepak Bola: Pengadilan banding pidana federal Swiss menolak argumen jaksa penuntut umum atas tuduhan korupsi yang dilakukan Sepp Blatter dan Michel Platini di FIFA.
Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, dan mantan Presiden UEFA, Michel Platini, kembali dibebaskan dari tuduhan penipuan, pemalsuan, salah urus, dan penyelewengan dana sebesar £1,7 juta dari FIFA. Menurut laporan The Guardian, pengadilan banding pidana federal Swiss menolak argumen jaksa penuntut dan menyatakan bahwa pembayaran tersebut tidak melanggar hukum.
Keputusan ini menjadi pukulan bagi Kantor Kejaksaan Agung Swiss, yang sejak Juli 2022 terus menentang pembebasan mereka. Jaksa menuntut hukuman percobaan 20 bulan bagi kedua mantan pejabat tersebut, tetapi pengadilan menerima pembelaan bahwa dana tersebut digunakan untuk pekerjaan konsultasi yang sah.
Kasus yang Berlarut-larut
Sepp Blatter dan Michel Platini terjerat kasus ini karena pembayaran yang dilakukan FIFA kepada Platini pada 2011, dengan persetujuan Blatter. Dana tersebut disebut sebagai gaji tambahan untuk pekerjaan Platini sebagai penasihat presiden FIFA pada 1998-2002, meski tidak ada kontrak tertulis.
Jaksa Swiss menilai transaksi ini ilegal karena tidak memiliki dokumen resmi dan menuduh bahwa pembayaran tersebut secara tidak sah memperkaya Platini. Namun, Blatter dan Platini bersikeras bahwa kesepakatan itu dilakukan secara lisan dan pembayaran ditunda karena kondisi keuangan FIFA saat itu.
Blatter, yang sejak itu digantikan oleh Gianni Infantino, menyebut keputusan ini sebagai akhir dari beban panjang yang ia tanggung selama bertahun-tahun.
“Anda telah melihat putri saya datang dengan air mata karena dia percaya pada ayahnya, dan saya percaya pada diri saya sendiri,” ujar Blatter.
“Menunggu begitu lama akan memengaruhi seseorang, dan keluarga saya sangat terpengaruh.”
Sementara itu, pengacara Platini, Dominic Nellen, menuntut agar penyelidikan terhadap kliennya dihentikan setelah dua kali dibebaskan dari tuduhan.
“Setelah dua kali pembebasan, bahkan kantor jaksa agung Swiss harus menyadari bahwa proses hukum ini telah gagal,” kata Nellen.
Ia juga mengisyaratkan kemungkinan tindakan hukum terhadap pihak yang menuduh Platini secara tidak benar.
Dampak Skandal ini terhadap FIFA
Kasus ini bermula pada September 2015, ketika pihak berwenang Swiss meluncurkan investigasi terhadap kepemimpinan FIFA. Saat itu, Michel Platini dianggap sebagai calon kuat untuk menggantikan Sepp Blatter sebagai presiden FIFA. Namun, skandal ini membuat keduanya kehilangan posisi mereka.
Komite Etik FIFA kemudian melarang Blatter dan Platini dari semua aktivitas sepak bola. Platini sendiri menilai bahwa tuduhan ini bermotif politik untuk menggagalkan ambisinya menjadi presiden FIFA.
Keputusan pengadilan terbaru ini menandai akhir dari salah satu babak paling kontroversial dalam sejarah kepemimpinan FIFA. Namun, apakah ini benar-benar akhir dari saga panjang ini? Waktu yang akan menjawab.
Artikel Tag: Sepp Blatter, Michel Platini, FIFA
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/sepp-blatter-dan-michel-platini-tak-terbukti-lakukan-korupsi-di-fifa
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini