Semen Padang FC Rekrut Asisten Pelatih Asing untuk Genjot Fisik Pemain

Penulis: Dayat Huri

Rabu 16 Okt 2024, 22:45 WIB

Tim pelatih Semen Padang FC terus matangkan persiapan timnya/foto dok Liga Indonesia

Berita Liga 1 Indonesia: Jeda kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025 pada momen FIFA match day dimaksimalkan benar oleh Semen Padang FC untuk berbenah. Terkini, Kabau Sirah baru saja memperkenalkan asisten pelatih asing asal Portugal, Luis Braganca yang akan bertugas membenahi fisik pemain.

Emral Abus Resmi Didapuk Sebagai Pelatih Anyar PSBS Biak

Luis Braganca tentunya akan mendampingi pelatih kepala Eduardo Almeida yang juga berasal dari negara yang sama. Eduardo Almeida sendiri pada dua laga terakhir Semen Padang FC masih belum bisa mendampingi tim bench meski sudah memimpin tim berlatih usai menggantikan pelatih sebelumnya, Hendri Susilo.

Luis Braganca sebelumnya juga adalah asisten Eduardo Almeida di tim Rans Nusantara FC. Penunjukan itu disebut CEO Semen Padang FC, Win Bernadino dilakukan guna meningkatkan performa fisik dan daya tahan pemain di kompetisi kasta tertinggi yang sudah berjalan tujuh pertandingan.

Win Bernadino menjelaskan bahwa sang asisten pelatih anyar tersebut juga akan memaksimalkan teknologi Catapult dalam tim untuk menganalisis performa dan kondisi fisik pemain.

"Kita merekrut Luis Braganca sebagai asisten pelatih juga untuk menangani fisik pemain," kata Win Bernadino seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Sebagai informasi, teknologi Catapult banyak digunakan dalam sepak bola untuk menganalisis performa sekaligus memantau kondisi fisik pemain.

"Kami tentunya berharap kelemahan tim khususnya dalam hal fisik dapat diperbaiki sehingga tim lebih kompetitif lagi," dia menambahkan.

Luis Braganca sendiri sudah mulai menunaikan tugasnya bersama Semen Padang FC. Kabau Sirah dalam konsentrasi penuh menatap lanjutan Liga 1 musim 2024/2025 menghadapi PSBS Biak di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (18/10) nanti.

Pada klasemen sementara, Kabau Sirah masih terjerembab di peringkat tiga terbawah atau posisi ke-16 dari 18 tim. Dari tujuh laga, mereka mencatat sekali menang, sekali imbang dan lima kali kalah dan berhak atas nilai empat.