Sandi Darma Sute, Gelandang Jangkar Andalan Persija

Penulis: Fafa Zahir

Senin 12 Mar 2018, 09:00 WIB

Sandi Darma Sute, Gelandang Jangkar Andalan Persija — Sandi Darma Sute (kiri) dan Marko Simic/PSSI

Berita Liga Indonesia - Marko Simic menjadi sosok paling dipuja oleh pendukung Persija Jakarta setelah serangkaian sukses di tahun 2018 ini. Namun sebenarnya Macan Kemayoran juga sebenarnya memiliki pemain lain yang punya peran tak kalah penting. Dia adalah Sandi Darma Sute.

Ryo Matsumura Lebih Percaya Diri Tatap Laga Kontra Persita Tangerang

Persija Jakarta tampil impresif di awal tahun 2018. Klub berjuluk Macan Kemayoran ini seperti sedang mengaum kala merengkuh dua gelar pada turnamen pra-musim yang mereka ikuti. Gelar Boost SportsFix Super Cup dan Piala Presiden 2018 berhasil mereka persembahkan untuk pendukung fanatik mereka, JakMania. Selain itu, kiprah mereka di ajang antarklub Asia, Piala AFC, juga tidak buruk. Sampai pertandingan ke-3, Persija mengoleksi empat poin.

Saat semua mata tertuju pada ketajaman dan gol-gol Marko Šimic, ada pemain lain yang perannya sangat vital meski jarang mendapat perhatian. Sosok ini bermain dengan visi yang sangat baik, dengan kemampuan sebagai pemutus rantai serangan lawan. Pemain ini adalah gelandang jangkar Persija, Sandi Darma Sute.

Sandi memiliki atribut bertahan yang mumpuni, terutama dalam hal membaca permainan. Dari ajang Piala Presiden 2018 dan Piala AFC hingga laga ketiga, pemain bernomor punggung 29 ini mencatat 26 tekel sukses, 23 intersep dan empat kali memblok tembakan lawan. Angka tekel sukses Sandi merupakan yang tertinggi di Persija. Kemampuan ayah satu anak ini dalam menjaga tempo permainan juga tergolong baik. Pria kelahiran Palu ini rata-rata hanya kehilangan bola sebanyak dua kali per laga.

Sebagai gelandang bertahan, Sandi kerap dipaksa bermain keras guna menanggulangi serangan lawan. Pada Liga 1 musim lalu, Sandi tercatat sebagai pengoleksi hukuman kartu terbanyak, dengan catatan 11 kartu kuning dan tiga kartu merah. Namun, di awal 2018 ini, Sandi mampu bermain lebih sabar dan taktis. Terbukti, dari sembilan laga di Piala Presiden dan Piala AFC, Sandi baru menerima satu kartu kuning.

Selain unggul dalam hal defensif, Sandi juga kerap membantu penyerangan melalui operan-operan akurat yang membuat rekannya memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Catatan dua assist dan delapan penciptaan peluang membuktikan kontribusi Sandi dalam penyerangan Persija. Tidak heran jika pelatih Stefano Cugurra kerap memainkan Sandi sebagai starter.

Jika mampu menjaga performanya saat ini, bukan tidak mungkin, panggilan tim nasional akan didapat oleh Sandi. Ajang Liga 1 tahun ini akan menjadi panggung bagi mantan pemain Putra Samarinda ini untuk menarik perhatian jajaran pelatih tim nasional, khususnya untuk Piala AFF di akhir tahun.