Sami Hyypia Ungkap Rahasia Pembicaraan Tim di Final Liga Champions 2005

Berita Liga Champions: Salah satu pahlawan Liverpool di final Liga Champions 2005, Sami Hyypia, kini membuka sedikit tabir tentang pembicaraan tim yang diberikan oleh manajer Rafa Benitez pada malam yang akan dikenang sepanjang masa.

Kisah dari malam magis di Istanbul pada final Liga Champions 2005 terus memukau dunia sepak bola, dan hingga kini, masih banyak misteri yang mengelilingi apa yang sebenarnya terjadi di ruang ganti Liverpool saat turun minum.

Dalam wawancaranya dengan This Is Anfield, Sami Hyypia mengisahkan kembali malam luar biasa di mana Liverpool melakukan salah satu comeback paling ikonik dalam sejarah sepak bola, mengalahkan AC Milan melalui adu penalti setelah tertinggal 3-0 di babak pertama.

"Saya pikir semua pemain profesional bermimpi memenangkan Liga Champions setidaknya sekali dalam karier mereka," ujar Hyypia, mengenang pencapaian tersebut.

"Sekarang semua orang menyadari bahwa kami telah menjadi pemenang, itu adalah perasaan yang luar biasa dan, ya, kami tercatat dalam buku sejarah karena memenangkannya."

Babak pertama pertandingan itu adalah mimpi buruk bagi Liverpool, yang tertinggal tiga gol tanpa balas dari raksasa Italia, AC Milan. Suasana ruang ganti saat turun minum tentu penuh ketegangan, namun Hyypia menegaskan bahwa Rafa Benitez mampu menjaga ketenangan dan memberikan instruksi yang jelas kepada para pemainnya.

"Pembicaraan tim Rafa pada saat itu sangat tenang dan fokus," ungkap Hyypia.

"Dia tidak berteriak atau panik. Sebaliknya, dia meminta kami untuk terus berjuang dan percaya bahwa kami masih bisa membalikkan keadaan.

"Perubahan yang dilakukan Rafa membuat kami merasa lebih solid di babak kedua. Perlahan kami mulai mengambil kendali permainan dan mendapatkan momentum."

Artikel Tag: Sami Hyypia, Liverpool, liga champions