Salahkan Bartomeu, Joan Laporta Beberkan Jumlah Utang Barcelona

Berita Liga Spanyol: Presiden Barcelona, Joan Laporta, membeberkan kepada publik bahwa klubnya punya utang hingga 1,35 miliar euro, atau setara dengan 22,8 triliun rupiah, akibat dari kesalahan manajemen sebelumnya, yang dipimpin oleh Josep Maria Bartomeu.

Laporta baru kembali menjabat di kursi kepresidenan klub mulai Maret tahun ini, setelah Bartomeu mengundurkan diri pada bulan Oktober tahun lalu. 

Kendati demikian, warisan utang yang ditinggalkan oleh pendahulunya tersebut tak main-main hingga mencapai lebih dari 1 miliar euro atau hampir 17 triliun rupiah, sesuai laporan pada awal tahun ini.

Akibat dari masalah finansial tersebut, manajemen yang menjabat saat ini gagal mempertahankan Lionel Messi, dan harus membatasi diri di bursa transfer, sebab mereka hanya bisa menggaet para pemain yang berstatus bebas transfer, seperti Memphis Depay, Sergio Aguero, dan Eric Garcia.

"Ketika kami mengambil alih klub, kami meminta dana pinjaman sebesar 80 juta euro (1,3 triliun rupiah) yang diberikan oleh Goldman Sachs, karena kami tidak akan bisa menggaji para pemain dan pegawai," katanya dalam konferensi pers pada hari Senin (16/8). "Manajemen sebelumnya telah mendapatkan 79 juta euro berkaitan dengan 50 persen hak siar La Liga dan bank memangkasnya 9 persen sebagai bunga.

"Pemangkasan gaji dari manajemen sebelumnya tidaklah nyata. Kami telah menemukan itu dalam berbagai jenis bonus dan variabel yang termasuk dalam kontrak baru. Kami menemukan pembayaran yang tidak wajar kepada para perantara, bukan agen, sebuah transfer bernilai 40 juta euro dan untuk pembelian premium, kami mengeluarkan 8 juta euro dan penjualan premium sebesar 2 juta euro. Seseorang dibayar 8 juta euro untuk menemukan pemain di Amerika Selatan."

Sebelumnya, Josep Maria Bartomeu dan manajemennya telah didakwa berkaitan dengan skandal Barcagate, yang diklaim sebagai penyebab Barcelona berada dalam krisis finansial saat ini.

"Surat Bartomeu penuh kebohongan. Itu menaati upaya dari manajemen yang tidak benar. Itu aadalah sebuah keputusasaan. Kami memiliki tagihan gaji yang berjumlah 103 persen dari total pendapatan klub. Itu tidak lebih 20 hingga 25 persen untuk para pesaing kami," sambung Joan Laporta.

"Tak seorang pun yang bisa lepas dari tanggung jawab tersebut. Situasi ekonomi memang mencemaskan dan situasi finansialnya dramatis. Barcelona punya nilai bersih minus 451 juta euro (7,6 triliun rupiah) dan sebuah utang 1,35 miliar euro."

Artikel Tag: Joan Laporta, Barcelona, Josep Maria Bartomeu