Remis di Markas Ipswich, Ruben Amorim: Pemain MU Terlalu Banyak Mikir!

Berita Liga Inggris: Ruben Amorim menyebut pemain Manchester United terlalu banyak berpikir saat tandang ke markas Ipswich Town yang menyebabkan mereka gagal meraih kemenangan.

Era Ruben Amorim di Manchester United dimulai dengan momen menjanjikan ketika Marcus Rashford mencetak gol kilat di menit kedua. Gol tersebut diawali oleh aksi memukau Amad Diallo, yang berhasil menerobos pertahanan Ipswich Town dan memberikan umpan matang kepada Rashford untuk menyelesaikannya dengan sempurna. Keunggulan cepat itu seolah menjadi tanda awal yang cerah bagi Setan Merah.

Namun, momentum itu perlahan hilang saat Ipswich mulai mengambil alih kendali permainan. Tim tuan rumah menyamakan kedudukan melalui gol spektakuler Omari Hutchinson dari luar kotak penalti jelang akhir babak pertama. Di babak kedua, meskipun United memperlihatkan peningkatan kecil dalam permainan, mereka tetap gagal mencetak gol tambahan. Seusai laga, Amorim mengakui bahwa keterbatasan waktu latihan membuat para pemainnya belum sepenuhnya memahami taktik yang ia inginkan. Bukan hanya itu, Amorim juga menyebut para pemainnya terlalu banyak berpikir saat beraksi di atas lapangan.

"Pemain saya terlalu banyak berpikir di lapangan. Kami hanya punya dua hari bersama-sama setelah jeda internasional, dan itu tidak cukup," kata Amorim dilansir dari Telegraph.

"Tim lawan memaksa kami dalam situasi satu lawan satu, dan kami harus bisa memanfaatkan itu. Tapi kami kehilangan bola bahkan tanpa tekanan. Ketika Anda memulai ;aga seperti ini, Anda seharusnya bisa mengontrol bola, dan kami belum bisa melakukannya."

Meski waktu latihan yang dimiliki Ruben Amorim bersama Manchester United masih terbatas, jejak taktiknya mulai terlihat. Sang pelatih asal Portugal tampak fokus membangun ketenangan dan organisasi dalam penguasaan bola, dengan beberapa momen menunjukkan United mampu memainkan umpan-umpan cepat yang terarah. Pendekatan ini memberi gambaran awal tentang transformasi gaya permainan yang ingin ia tanamkan.

Namun, kelemahan besar United terlihat saat kehilangan bola, di mana pertahanan mereka mudah ditembus oleh serangan Ipswich. Hal ini memberi ruang bagi lawan untuk membangun kepercayaan diri dan menciptakan peluang berbahaya. Bahkan, Ipswich mungkin merasa layak mendapatkan lebih dari sekadar hasil imbang mengingat peluang-peluang yang terbuang. Dengan waktu persiapan lebih panjang sebelum laga Liga Europa melawan Bodo Glimt, Amorim berharap bisa memperbaiki kelemahan ini dan membawa United tampil lebih solid di pertandingan mendatang.

Artikel Tag: Ruben Amorim, Manchester United