Raphinha Membahas Mengenai Rasisme di Laga El Clasico

Berita Liga Spanyol: Selama El Clasico baru-baru ini, saat Barcelona menang atas Real Madrid 4-0, Raphinha, Lamine Yamal, dan Ansu Fati menghadapi pelecehan verbal yang keras dari penonton.

Meskipun situasinya genting, para pemain memilih untuk melanjutkan pertandingan. Raphinha kemudian membahas hal ini dalam sebuah wawancara dengan El Pais, mengungkap proses pemikiran di balik keputusannya untuk tidak menghentikan pertandingan meskipun ada provokasi. Raphinha menjelaskan bahwa menangani penghinaan ini merupakan tantangan tetapi merupakan bagian penting dari fokus pada peran mereka sebagai pemain profesional.

“Kami sudah membicarakannya, setiap orang berbeda. Tentu saja, itu mengganggu Anda, kami melakukan pekerjaan kami,” katanya.

Dia mengakui bahwa mendengar penghinaan pribadi yang melewati batas lebih sulit untuk diabaikan, terutama jika ditujukan pada masalah yang sangat pribadi.

“Kami tahu bahwa penggemar tim lain dapat mencoba melakukan segalanya untuk membuat keadaan tidak berjalan baik bagi Anda dan bahwa kami harus fokus, tetapi ketika mereka menghina Anda dan penghinaan itu diarahkan ke arah lain, itu lebih rumit.”

Meskipun dia dan Lamine Yamal hanya memahami sebagian dari kata-kata yang dilontarkan kepada mereka, Ansu Fati memahami sepenuhnya hinaan yang ditujukan kepadanya, yang berdampak lebih mendalam padanya.

“Saya berbicara dengan Ansu setelahnya dan dia memberi tahu kami apa yang terjadi padanya. Ia lebih sedih. Lamine dan saya mendengar bahwa mereka mengatakan sesuatu kepada kami, tetapi kami tidak mengerti persis apa yang mereka katakan.

Namun, Ansu memahaminya.” Setelah pertandingan, para pemain meninjau video dan sepenuhnya menyadari betapa seriusnya hinaan yang dilontarkan kepada mereka. “Setelah pertandingan, kami menonton video dan saat itulah kami menyadari apa yang telah mereka katakan kepada kami,” tambahnya.

Artikel Tag: Rasisme, Raphinha, El Clasico