Ragam Sepak Bola: 10 Pemain Top yang Bermain di Luar Eropa
Ligaolahraga – Ragam Sepak Bola: Banyak sekali pemain top yang memiliki keinginan untuk bermain di kompetisi Eropa, tapi terdapat pemain top yang ‘memiliki cara berbeda’ dalam persoalan memilih karier, di mana mereka justru lebih memilih melanjutkan karier di benua lain.
Ada beberapa pemain yang memilih menjalani karier di Amerika Utara, Asia bahkan Amerika Selatan untuk berbagai alasan, kita seharusnya dapat menghormati keputusan mereka yang menjalani sepak bola dengan gaya yang berbeda.
Berikut 10 pemain terbaik yang bermain di luar Eropa.
Axel Witsel (Tianjin Quanjian - China)
Witsel telah lama dikaitkan dengan beberapa klub besar di Eropa selama waktunya di Zenit St Petersburg, tapi ia lebih memilih pergi ke China untuk bergabung dengan klub promosi Tianjin Quanjian. Meski bermain di Asia, pemain berusia 28 tahun itu tetap masuk dalam skuat Belgia di bawah asuhan Roberto Martinez.
Sebastian Giovinco (Toronto FC - USA)
Sejak hijrah ke MLS pada 2015, Giovinco telah menjadi superstar baru bagi sepak bola Amerika. Dia menjadi salah satu tokoh penting Juventus di bawah asuhan Antonio Conte di Turin, tapi dia lebih memilih untuk melanjutkan petulangannya di Amerika, di mana dia memenangkan penghargaan pemain terbaik MLS di musim pertamanya.
Andre-Pierre Gignac (Tigres - Mexico)
Striker berusia 31 tahun ini, telah kehilangan tempatnya di skuat Prancis sudah sejak lama, namun pindah ke Meksiko justru membuat Gignac bermain di Euro 2016. Sejak bermain bagi tim Liga MX, Tigres pada tahun 2015, dia berhasil membuat 33 gol di musim pertamanya dan memenangkan gelar bersama klubnya.
David Villa (New York City FC - USA)
Tidak semua dari nama-nama besar pergi ke Amerika Utara dengan membawa bentuk terbaik mereka. Namun, Villa berhasil membangkitkan kariernya di MLS setelah membuat 40 gol dalam dua musim pertamanya untuk New York City, tidak ada pemain lain yang mencetak gol lebih banyak dari dirinya. Hal yang mengesankan untuk pemain berusia 35 tahun.
Miguel Borja (Palmeiras - Brasil)
Bintang kemenangan Copa Libertadores bagi Atletico Nacional tahun lalu, menjadi rekruttan termalah keempat dalam sejarah sepak bola Brasil setelah direkrut Palmeiras sebagai pengganti Gabriel Jesus.
Carlos Tevez (Shanghai Shenhua - Cina)
Ikon sepak bola Argentina menjauh dari kompetisi Eropa setelah Juventus melaju ke final Liga Champions pada tahun 2015, dengan kembali bermain di tanah airnya dengan Boca Juniors. Namun mantan West Ham, Manchester City dan Manchester United sekarang bermain bagi klub China yaitu Shanghai Shenhua.
Diusianya yang sudah 33 tahun, Tevez masih menunjukkan kualitasnya dengan mencetak gol dari titik penalti dan memberikan dua assist dalam laga debutnya di Liga Super Cina, awal Maret lalu.
Everton Ribeiro (Al Ahly - UAE)
Pemain yang pernah dilaporkan menjadi target Manchester United dan AC Milan, dan pernah berada di skuat Brasil pada tahun 2015. Memilih meninggalkan Cruzeiro untuk bergabung ke Al Ahly dari Liga Arab. Sejak pergi dari Brasil, Ribeiro membangun dirinya sebagai salah satu pemain terbesar dalam sepak bola Asia, dengan membantu timnya meraih gelar di musim pertamanya.
Diusia yang masih 27 tahun, Ribeiro sudah berada dalam puncak kariernya dengan menjadi pemain penting bagi Al Ahly, dia mencetak gol kemenangan bagi timnya saat melawan Al Jazira di awal bulan Maret.
Graziano Pelle (Shandong Luneng - Cina)
Pelle adalah pemain kunci bagi Italia di Euro 2016, mencetak gol di babak tambahan waktu saat melawan Belgia dan Spanyol sebelum tersingkir dari Jerman di babak perempat final.
Dia dicoret dari skuat Timnas Italia karena menolak untuk menjabat tangan sang manajer setelah diganti melawan Spanyol pada bulan Oktober tahun lalu, tapi mantan striker Southampton terus tampil gemilang bersama klub Cina, Shandong Luneng.
Oscar (Shanghai SIPG - Cina)
Mantan gelandang Chelsea masih berkontribusi di Premier League musim ini, dengan tampil dalam sembilan pertandingan, namun tawaran uang besar dari Shanghai SIPG di musim dingin telah membuat pemain asal Brasil itu memutuskan pindah ke Asia.
Diusianya yang baru 25 tahun, Oscar dinilai terlalu cepat untuk bergabung ke Liga Super Cina karena kualitasnya masih mumpuni untuk bermain di Eropa. Namun, dia telah beradaptasi dengan baik di lingkung sepak bola Asia dengan membuat gol bagi timnya dalam laga kualifikasi AFC Champions League melawan Sukhothai.
Alex Teixeira (Jiangsu Suning - Cina)
Teixeira bergabung ke Jiangsu Suning untuk biaya rekor transfer Asia sebesar 50 juta euro pada tahun 2016 dan telah mencetak 19 gol di musim pertamanya di Cina.
Pemenang lima gelar liga Ukraina dan dua kali pencetak gol terbanyak bersama Shakhtar Donetsk, menolak tawaran klub besar Eropa seperti Liverpool pada tahun lalu yang dikabarkan sangat tertarik mendatangkan pemain berpaspor Brasil itu ke Anfield. Namun, pilih sudah dibuat. Sekarang, Teixeira sudah menjadi idola baru bagi Jiangsu Suning dan penggemar Liga Super Cina.
Artikel Tag: Ragam Sepak Bola, liga super cina, MLS
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/ragam-sepak-bola-10-pemain-top-yang-bermain-di-luar-eropa
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini