Ragam Liga Prancis: Line Up Terbaik Olympique Marseille Jika Mereka Tidak Menjual Pemain Bintangnya
Ligaolahraga – Ragam Liga Prancis: Olympique Marseille adalah salah satu klub sepak bola yang paling ternama di Liga Prancis setelah mencetak banyak prestasi. Marseille juga terkenal sering melahirkan pemain-pemain berbakat, yang pada akhirnya harus pergi karena terdapat ketertarikan dari klub lain.
Liga Prancis saat ini yang lebih terkenal dengan kedikdayaan PSG atau kejutan yang dihadirkan AS Monaco, mungkin tidak akan lengkap tanpa kehadiran Marseille yang selalu menunjukkan sesuatu, terutama dalam hal melahirkan bintang-bintang baru.
Jika mereka tidak menjual para pemain bintangnya, mungkin Marseille dapat bersaing dengan klub-klub tersebut. Jadi, berikut line up terbaik Marseille jika tidak menjual para pemain bintangnya.
Kiper: Steve Mandanda (441 penampilan)
Mandanda didatangkan Marseille pada 2007 dan dia terbukti menjadi pemain yang luar biasa bagi klub tersebut, dengan menghabiskan sembilan tahun sebagai kiper No.1 yang tak terbantahkan. Setelah bermain lama di Prancis, Mandanda memutuskan untuk hijrah ke Inggris pada musim panas lalu untuk bergabung dengan Crystal Palace.
RB: Cesar Azpilicueta (68 penampilan)
Setelah menjadi bintang di Osasuna, Azpilicueta pindah ke Marseille saat ia berusia 20 tahun, meski tidak berpengalaman, ia dengan cepat menjadi pilihan utama bagi Marseille. Penampilan mengesankan Azpilicueta di Prancis membuat Chelsea tertarik merekrutnya pada tahun 2012. Sejak bermain bagi klub London itu, Azpilicueta terus berkembang sebagai pemain dan menjadi bagian penating di tim asuhan Antonio Conte musim ini.
CB: Medhi Benatia (0 penampilan)
Benatia berkembang melalui sistem akademi Marseille sebelum menghabiskan kariernya di Ligue 2 dengan Tours, Lorient dan Clermont, di mana penampilannya menarik perhatian Udinese yang kemudian merekrutnya. Sebelum sang pemain hijrah ke Roma dan Bayern Munich lalu Juventus.
CB: Nicolas N'Koulou (205 penampilan)
Pada musim panas ini, N'Koulou mengakhiri lima tahun hubungannya dengan klub tersebut untuk bergabung dengan Olympique Lyonnais. N’Koulou pernah bermain bagi Monaco saat berusia remaja dan menghabiskan tiga musim di tim utama mereka sebelum pindah ke Marseille pada tahun 2011 ketika berusia 21 tahun.
LB: Benjamin Mendy (101 penampilan)
Benjamin Mendy membuat karier yang sama dengan Mandanda, memulai karirnya dengan Le Havre, sebelum direkrut Marseille pada 2013. Dia dengan cepat menunjukkan kapasitasnya berama Marseille, sebelum akhirnya memilih pindah ke Monaco pada musim panas lalu.
DM: Giannelli Imbula (76 penampilan)
Berkembang di PSG pada masa muda, Imbula memulai karier profesionalnya dengan Guingamp. Setelah lebih dari satu abad bermain di Ligue 2, Imbula pindah ke Marseille pada 2013, sebelum memutuskan hijrah ke Portugal untuk memperkuat FC Porto. Kariernya di Portugal tidak berjalan baik, hingga akhirnya dia hijrah ke Inggris pada Januari 2016 untuk bergabung ke Stoke City.
CM: Mathieu Valbuena (330 penampilan)
Valbuena menjalani karier yang sangat hebat untuk Marseille dan bertahan hingga delapan musim bersama klub tersebut, namun keputusannya untuk bergabung dengan Lyon pada tahun 2015 dari Dynamo Moscow telah membuat reputasinya tidak terlalu berharga bagi para penggemar Marseille karena dianggap terlah berkhianat.
CM: Dimitri Payet (89 penampilan)
Payet memulai kariernya di Nantes pada tahun 2005 sebelum pindah ke Saint-Etienne tahun 2007, Lille tahun 2011 dan kemudian Marseille pada tahun 2013, di mana ia berkembang menjadi salah satu penyerang yang paling kreatif di Eropa. Setelah tampil gemilang bersama West Ham dan Timnas Prancis di Euro 2016, Payet memutuskan untuk kembali ke Marsielle pada bulan Januari 2017.
RW: Hatem Ben Arfa (91 penampilan)
Merasa hal-hal besar di Lyon, sikap buruk Ben Arfa membuat mereka kehilangan kesabaran dan melepaskannya ke Marseille. Selama tiga tahun di Marseille dari 2008 hingga 2011, Ben Arfa menjadi salah satu playmaker hebat bagi mereka sebelum dijual ke Newcastle.
LW: Franck Ribery (90 penampilan)
Sangat mudah untuk melupakan bahwa di masa mudanya, Ribery adalah seorang ‘pekerja’ yang bertugas di Boulogne, Ales, Brest, Metz, dan Galatasaray. Setelah enam bulan di Istanbul, Ribery pindah ke Marseille pada tahun 2005 dan di sanalah kariernya benar-benar gemilang. Setelah musim 2005/06 yang brilian, Ribery dipanggil ke skuat Piala Dunia 2006 di Prancis, penampilannya di turnamen tersebut membuatnya dikenal sebagai pewaris alami Zinedine Zidane.
CF: Andre-Pierre Gignac (186 penampilan)
Butuh beberapa saat bagi Gignac untuk tampil gemilang bagi Marseille setelah pindah dari Toulouse pada tahun 2010 namun dalam tiga musim terakhirnya, dia sangat produktif, mengakhiri kariernya dengan klub tersebut dengan catatan 77 gol dalam 186 pertandingan. Ketika kontraknya berakhir pada tahun 2015, Gignac membuat langkah mengejutkan untuk berkarier di Liga Meksiko untuk bergabung dengan Tigres.
Adapun nama-nama lain yang juga pernah memperkuat Marseille, seperti Jordan Ayew (Swansea City), Andre Ayew (West Ham), Loic Remy (Crystal Palace), Stephane Mbia (China Hebei Fortune FC), Didier Drogba, Samir Nasri (Sevilla), Mario Lemina (Juventus), Michy Batshuayi (Chelsea).
Artikel Tag: Ragam Liga Prancis, Ligue 1 2017, Olympique Marseille
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/ragam-liga-prancis-line-up-terbaik-olympique-marseille-jika-mereka-tidak-menjual-pemain-bintangnya
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini