Ragam Liga Italia: Pirlo Akui Tekanan Berat Saat Jadi Eksekutor Penalti

Ligaolahraga - Ragam Liga Italia: Mantan gelandang andalan Juventus, Andrea Pirlo, mengakui bahwa dirinya sering kali merasakan tekanan saat maju sebagai algojo penalti, meski dianggap sebagai salah satu eksekutor terbaik soal penalti.

Pemain yang kini membela klub MLS, New York City FC, tersebut berbicara soal tekanan yang dihadapinya saat maju sebagai algojo penalti, menyebut tentang banyak aspek yang dapat memengaruhi tendangannya.

"Anda merasakan tekanan besar ketika penalti tersebut dapat menentukan apakah Anda akan memenangkan Piala Dunia atau Liga Champions." ungkap Pirlo dalam wawancaranya untuk Marca Plus.

"Itu adalah momen-momen unik dalam hidup Anda dan itu bergantung pada bagaimana perasaan Anda pada saat mengeksekusinya, seperti seberapa jelas dan seberapa lelahnya Anda. Itu semua dibebankan kepada Anda, sebab Anda tahu bahwa itu dapat menentukan karier seorang pemain."

"Ada banyak pemain yang memilih untuk tidak mengeksekusi penalti, sebab mereka merasakan tekanan dan ketakutan untuk melakukan kesalahan."

Pirlo kerap dianggap sebagai salah satu algojo penalti terbaik di dunia sepak bola, dengan yang terkenal adalah ketika memperdaya kiper asal Inggris, Joe Hart, saat The Three Lions saling tarung dengan timnas Italia di babak perempat final Piala Eropa edisi 2012 silam.

Saat itu kedua tim tak mampu mencetak satu gol pun hingga skor imbang tanpa gol bertahan selama 90 menit waktu normal plus 30 menit babak perpanjangan waktu dan dilanjutkan pada sesi adu jotos. Pirlo maju menghadapi Hart dan memperdayanya dengan mudah melalui tendangan Panenka yang terkenal.

"Saya tak bisa mengatakan pada Anda bagaimana saya memutuskan untuk menendang dengan cara itu (Panenka). Itu bukanlah sesuatu yang Anda putuskan sebelumnya. Bagi saya, itu terjadi secara natural."

Artikel Tag: Andrea Pirlo, Italia, Joe Hart, Ragam Liga Italia, Serie A, Piala Eropa 2012, Panenka