Ragam Liga Italia: Kilas Balik Performa Inter Milan Musim 2016/17
Ligaolahraga - Berita Liga Italia: Musim 2016/17 merupakan musim ke-85 bagi Inter berkompetisi di kasta teratas liga Italia, Serie A. Musim ini, Inter berkompetisi di tiga ajang, yaitu Serie A, Coppa Italia, dan Liga Europa. Berikut kilas balik tentang penampilan Inter musim ini.
Di bawah asuhan Roberto Mancini, Inter sukses finis di posisi ke-4 pada musim 2015/16 dan mendapat jatah ke Liga Europa. Namun, sebelum musim 2016/17 dimulai, Mancini memutuskan hengkang dan Inter menunjuk mantan pelatih Ajax Frank De Boer. Inter berambisi untuk bisa kembali ke Liga Champions, karena mereka telah absen dari ajang terbesar Eropa tersebut selama 5 tahun. Namun, ambisi itu gagal terwujud.
Awal November, De Boer dipecat setelah membawa Inter tampil buruk dan terdampar di peringkat 12 klasemen. Klub kemudian menunjuk Stefano Pioli untuk mengambil alih kursi kepelatihan. Pioli pun akhirnya dipecat pada bulan Mei 2017 setelah Inter mencatat hasil yang cukup buruk (14 menang, 3 seri, 10 kalah). Selanjutnya, pelatih sementara Stefano Vecchi yang memegang kendali hingga akhir musim.
Di bursa transfer, Inter telah menghabiskan dana sekitar 150 juta Euro. Inter merekrut beberapa pemain muda potensial seperti Joao Mario (23 tahun) dari Sporting Lisbon, serta Gabriel Barbosa (20 tahun) dari Santos. La Beneamata, julukan Inter, juga mendatangkan Marcelo Brozovic, Gianluca Caprari, Antonio Candreva, Miranda, dan Ever Banega untuk memperkuat skuatnya.
Namun, meski memiliki skuat yang cukup kompetitif, performa Inter sendiri dianggap kurang konsisten, mungkin disebabkan oleh pergantian pelatih yang dilakukan. Performa Inter yang seperti roller coaster itu juga tidak dapat ditutupi oleh penampilan impresif beberapa pemainnya, seperti kapten Mauro Icardi yang mencetak 26 gol di semua ajang.
Permasalahan yang dialami Inter sejatinya berawal dari awal musim, saat mereka nampak terburu-buru merekrut De Boer sebagai pelatih, hanya 2 pekan sebelum musim dimulai. Persiapan yang kurang, ketidakmampuan De Boer berbahasa Italia, serta taktik yang kurang membuat Inter langsung jatuh di awal. Pergantian pelatih dengan jarak yang cukup pendek juga membuat skuat perlu beradaptasi dengan taktik baru.
Performa lini pertahanan Inter juga disorot karena terlihat “keropos”. Meski Inter cukup tajam di lini depan, bagian pertahanan mereka tidak cukup kuat menahan gempuran lawan sehingga menyebabkan mereka sering kalah.
Meski tampil naik turun di bawah asuhan De Boer dan Pioli, Inter sempat meraih pujian ketika mengalahkan jawara bertahan Juventus dengan skor 2-1, Atalanta 7-1, dan menahan seri AC Milan dalam derby Della Madonnina dengan skor 2-2.
Di penghujung musim, Nerazzuriharus rela targetnya tidak tercapai. Mereka finis ke-7 di Serie A, membuat mereka tidak bisa tampil di ajang Eropa musim depan. Di Coppa Italia pun mereka hanya sampai di perempat final setelah menyerah dari Lazio. Sementara di Liga Europa, Inter meraih hasil yang lebih parah lagi dengan hanya sampai di fase grup.
Artikel Tag: Review, Inter Milan, Serie A, lebaran
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/ragam-liga-italia-kilas-balik-performa-inter-milan-musim-201617
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini