PSS Sleman Terus Berbenah di Jeda Kompetisi, Matangkan Ball Possession

Berita Liga 1 Indonesia: PSS Sleman terus berusaha memperbaiki sejumlah pekerjaan rumahnya pada masa jeda kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024/2025. Sejumlah aspek terus diperbaiki guna mendongkrak posisi tim.

PSS Sleman masih terpuruk di dasar klasemen sementara Liga 1 musim 2024/2025. Mereka sebenarnya mampu meraih satu kemenangan dan dua hasil seri, namun karena pengurangan tiga poin di awal musim, poin yang mereka kumpulkan baru 2 poin.

Saat ini PSS Sleman masih terjerembab di dasar klasemen. Dari tujuh laga yang sudah dijalani, tim asuhan pelatih Wagner Lopes mencatat sekali menang, dua kali imbang dan empat kali kalah.

Salah satu pemain muda PSS Sleman yang baru promosi dari PSS Development Center, Achmad Zidan Ar Rosyid, memberikan komentarnya tentang program tim pelatih di masa jeda kompetisi momen FIFA Match Day. 

Menurut Zidan, latihan tim berfokus pada peningkatan penguasaan bola dan permainan cepat. Latihan dimulai dengan rondo yang bertujuan untuk melatih sentuhan pertama, pergerakan tanpa bola, dan pemahaman posisi.

"Latihan terakhir saat ini kami lebih berfokus kepada rondo dan penguasaan bola dengan enam melawan tiga orang. Lalu berikutnya juga ada skema pertandingan dengan orang yang lebih sedikit," kata Zidan seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Dia menjelaskan, dalam skema tersebut lebih berfokus kepada bagaimana melakukan penguasaan bola dengan benar sesuai arahan pelatih.

"Hal ini agar PSS bisa bermain lebih baik ke depannya dan tentu saja meraih kemenangan," sambungnya.

Pemain bernomor punggung 16 di PSS Sleman tersebut juga sangat bersyukur dan bangga atas kesempatan yang diberikan, serta menjadikannya sebagai motivasi besar untuk terus bekerja keras dan mengasah kemampuannya.

Zidan menjelaskan bahwa debutnya musim ini membantunya memahami lebih dalam tentang intensitas kompetisi di Liga 1. Dia menjalani debut pada pekan keempat saat menjamu Borneo FC dimana dia bermain di lima menit terakhir.

Menurutnya, perbedaan antara bermain di tim muda dan tim utama sangat besar, terutama dalam hal kecepatan permainan, kekuatan fisik, dan tuntutan taktik.

Dan setelah menjalani debut pertandingan, dia mengaku makin mengerti banyak aspek yang perlu diperbaiki seperti pengambilan keputusan dan kemampuan fisik dan taktik yang harus terus berkembang.

"Saya berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang," pungkas pemain berusia 18 tahun itu.

Artikel Tag: PSS Sleman, Liga 1, zidan