PSIS Semarang Waspadai Penyerang Naturalisasi PSPS Riau

Berita Liga 2 Indonesia: Hanya butuh hasil imbang untuk memastikan satu tiket ke babak semifinal Liga 2 Indonesia, Pelatih PSIS Semarang, Subangkit mewaspadai ketajaman pemain naturalisasi milik PSPS Riau, Herman Dzumafo yang meski tidak lagi muda tapi terbukti masih memiliki naluri gol yang cukup tajam.

Pertandingan terakhir babak 8 besar Liga 2 Indonesia grup Y yang akan dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (21/11) nanti memang layaknya laga final bagi kedua tim. Yang nanti sukses memetik tiga poin dipastikan mendampingi Persebaya Surabaya untuk melangkah ke babak semifinal.

Namun demikian, dengan selisih gol yang lebih baik, PSIS Semarang lebih diuntungkan ketimbangkan PSPS Riau dan mereka hanya butuh hasil imbang untuk memastikan diri sebagai tim terakhir di empat besar.

Meski lebih diuntungkan, Pelatih PSIS Semarang, Subangkit tak ingin para pemainnya jumawa. Dia meminta seluruh pemainnya untuk tetap waspada, terutama terhadap pergerakan seorang Herman Dzumafo yang di pertandingan perdana babak 8 besar sukses mencetak hattrick ke gawang PS Mojokerto Putra.

"Dzumafo pemain yang sudah sangat senior. Tapi insting golnya masih tajam," kata Subangkit mengingatkan pemainnya terkait kemampuan pemain yang sudah beralih status sebagai WNI itu seperti dilansir situs resmi Liga Indonesia.

Subangkit juga menjelaskan, jelang menghadapi laga penting nanti, tim pelatih PSIS Semarang sudah mempelajari bagaimana permainan anak-anak PSPS Riau. Dari dua pertandingan terakhir di babak 8 besar, Subangkit mengaku sudah mengantongi kekuatan calon lawannya tersebut. Karena itu, ia juga akan menginstruksikan pemainnya untuk juga mewaspadai beberapa pemain Riau lainnya.

"Kami sadar PSPS adalah lawan yang berat. Tapi kami sudah punya catatan siapa saja pemain PSPS yang berbahaya," pungkas salah seorang pelatih senior tersebut.

Artikel Tag: Liga 2, Liga 1, Persebaya Surabaya, psps riau, PSIS Semarang, semifinal