PSIS Semarang Mulai Panaskan Mesin Untuk Tatap Musim Baru
Berita Liga 1 Indonesia: PSIS Semarang mulai memanaskan mesin tim dalam rangka menatap kompetisi Liga 1 Indonesia musim depan. Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan diketahui mulai berkumpul dan berlatih bersama di Lapangan Terang Bangsa, Kota Semarang pada Sabtu (23/4) sore.
Itu merupakan latihan pertama yang dijalani Laskar Mahesa Jenar pasca-berakhirnya Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 lalu. Kali ini, pemain yang sudah kumpul untuk latihan merupakan pemain yang berasal dari Kota Semarang dan daerah-daerah di Jawa Tengah.
Menurut General Manager PSIS Semarang, Wahyoe Liluk Winarto, latihan itu adalah langkah awal timnya untuk memulai persiapan jelang menghadapi musim baru yang diwacanakan mulai bergulir pada akhir Juli nanti.
Tercatat, latihan tersebut diikuti 18 orang pemain, diantaranya Hari Nur Yulianto, Fredyan Wahyu Sugiantoro, Komarudin, hingga pemain yang baru saja direkrut yakni Fajar Setya Jaya. Asisten pelatih Achmad Resal dipercaya memimpin latihan tersebut.
"Pemain yang dari Semarang dan sekitarnya kami kumpulkan untuk latihan. Supaya mereka bisa jaga kondisi juga sehingga kami fasilitasi. Ya, panasin mesin tipis-tipis jelang bergulirnya kompetisi musim depan supaya kondisi fisik mereka tetap terjaga," ujar Liluk seperti dikutip dari laman resmi klub.
Manajemen PSIS Semarang memang tak ingin terlambat melakukan persiapan untuk menghadapi musim baru. Hal itu mereka buktikan dengan melakukan pergerakan cepat di bursa transfer.
Dua nama tenar langsung diperkenalkan ke publik sebagai rekrutan anyar begitu kompetisi musim lalu berakhir. Keduanya adalah gelandang asal Jepang yang sebelumnya memperkuat Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa dan penyerang asal Portugal, Carlos Fortes yang tak lain merupakan top skor Arema FC musim lalu.Artikel Tag: PSIS Semarang, Liga 1, liluk
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/psis-semarang-mulai-panaskan-mesin-untuk-tatap-musim-baru
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini