Presiden La Liga Kembali Kecam Real Madrid tentang Jadwal

Berita Liga Spanyol: Presiden La Liga Javier Tebas telah menepis keluhan dari Real Madrid dan klub-klub lain tentang kepadatan jadwal pertandingan dan penjadwalan, membuat perbandingan yang cukup berani dengan jadwal NBA yang melelahkan.

Berbicara di sebuah konferensi, Tebas membahas perdebatan yang sedang berlangsung tentang periode istirahat 72 jam di antara pertandingan.

Tebas menunjukkan bahwa sepak bola Eropa telah berhadapan dengan jadwal yang padat selama bertahun-tahun, khususnya dalam hal Liga Europa. Ia mencatat bahwa selama 14 tahun terakhir, klub-klub telah bermain pada hari Kamis di Liga Europa dan kemudian pada hari Minggu.

Menurut Tebas, itu bukan hal baru, dan ia tampak terkejut bahwa hal itu kini dianggap sebagai masalah baru. Dengan pendekatan sarkastik, Tebas membandingkan tantangan penjadwalan sepak bola dengan NBA. Ia bercanda bahwa jika bermain dengan waktu pemulihan yang singkat benar-benar merugikan, para pemain NBA pasti sudah "mati" sekarang.

"Kami telah melakukan hal yang sama seperti Liga Europa pada hari Kamis selama 14 tahun, diikuti dengan pertandingan pada hari Minggu, dan sepertinya tidak ada yang menyadarinya. Para pemain NBA bermain setiap 24 jam; mereka semua pasti sudah mati," katanya.

Presiden La Liga juga membahas masalah pergantian pemain, yang menjadi aturan yang lebih fleksibel selama pandemi COVID-19. Ia mencatat bahwa tim sekarang diizinkan untuk melakukan lima pergantian pemain per pertandingan, sebuah tindakan yang dimaksudkan untuk membantu para pemain mengatasi jadwal yang padat. Namun, Tebas berpendapat bahwa klub tidak selalu menggunakan pergantian pemain mereka secara efektif.

"Diputuskan untuk melakukan lima perubahan karena Covid, tetapi kemudian Anda melakukan tiga perubahan dalam (menit) 85 dan mengeluh. "Jika ada 25 pemain per skuad, itu akan dirotasi. Tidak mungkin semuanya merupakan kesalahan dari mereka yang kita kelola, dari liga,” imbuhnya.

Artikel Tag: Javier Tebas, Real Madrid, La Liga