Presiden CBF, Ednaldo Rodrigues Dicopot Dari Jabatannya

Berita Sepak Bola: Presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) Ednaldo Rodrigues dicopot dari jabatannya pada Kamis (07/12) oleh pengadilan Rio de Janeiro, kata Pengadilan Negara.

Pengadilan membatalkan putusan dari pertemuan organisasi yang diadakan pada tahun 2022, di mana Ednaldo Rodrigues terpilih untuk memimpin Konfederasi Sepak Bola Brasil hingga tahun 2026, dan menunjuk presiden Pengadilan Tinggi Keadilan Olahraga yaitu Jose Perdiz sebagai ketua sementara.

Perdiz akan bertanggung jawab menyelenggarakan pemilu baru dalam waktu 30 hari, menurut keputusan pengadilan.

Konfederasi Sepak Bola Brasil mengonfirmasi melalui juru bicaranya bahwa mereka mengetahui keputusan pengadilan tersebut dan sedang menganalisa tindakan yang tepat.

Keputusan tersebut dikeluarkan sebagai tanggapan atas permintaan mantan wakil presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil yang kehilangan jabatannya berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2022 oleh CBF dengan Kejaksaan mengenai proses pemilu.

Dalam keputusan hari Kamis, Pengadilan Rio de Janeiro memutuskan bahwa Perjanjian Perilaku yang ditandatangani antara Kantor Jaksa Penuntut Umum dan Konfederasi Sepak Bola Brasil adalah ilegal.

Intervensi pengadilan terhadap manajemen Konfederasi Sepak Bola Brasil dapat mengakibatkan sanksi dari badan sepak bola dunia FIFA.

"FIFA telah menyadari bahwa kesepakatan yang dicapai antara CBF dan kantor Kejaksaan Rio de Janeiro kini mungkin berisiko dibatalkan atau diubah oleh pengadilan setempat," kata FIFA dalam sebuah pernyataan.

"Kami memahami bahwa kemungkinan pembatalan atau perubahan perjanjian tersebut dapat berdampak pada hasil pemilihan Dewan Eksekutif CBF, yang berlangsung pada tanggal 23 Maret 2022.

"Kami ingin mengingatkan Konfederasi Sepak Bola Brasil bahwa asosiasi anggota FIFA berkewajiban untuk mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga, termasuk otoritas negara mana pun.

"Setiap pelanggaran terhadap kewajiban tersebut dapat mengakibatkan potensi sanksi sebagaimana diatur dalam Statuta FIFA."

Artikel Tag: Brasil, CBF, Ednaldo Rodrigues