Premier League Siapkan Tayangan Ulang dan Penjelasan VAR di Media Sosial

Berita Liga Inggris: Premier League terus berupaya meningkatkan transparansi dan pemahaman publik mengenai keputusan yang diambil oleh VAR (Video Assistant Referee).

Dalam upaya terbaru mereka, diumumkan minggu ini bahwa Pusat Pertandingan Premier League akan memanfaatkan platform media sosial, khususnya X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), untuk memposting penjelasan tentang keputusan Video Assistant Referee selama pertandingan.

Langkah ini diambil untuk memberikan penjelasan yang lebih cepat dan mendetail kepada para penggemar PL tentang keputusan-keputusan yang diambil oleh ofisial di lapangan.

Meskipun demikian, badan pengatur sepak bola (IFAB) telah memutuskan untuk tidak menyiarkan diskusi antara ofisial selama pertandingan dalam bentuk audio atau video.

Alasannya, proses tersebut dianggap "terlalu kacau" untuk dipublikasikan secara langsung. Sebagai gantinya, PL akan terus melanjutkan uji coba di mana wasit mengumumkan keputusan mereka kepada penonton, seperti yang telah dilakukan pada Piala Dunia Wanita 2023.

Tony Scholes selaku kepala sepak bola Premier League menekankan pentingnya kecepatan dalam penerapan Video Assistant Referee.

Scholes menjelaskan: "Ketika kita melihat (VAR), kita akan melihatnya diterapkan lebih cepat sehingga penundaan yang terjadi setelah insiden di Liverpool tahun lalu yang merugikan semua orang akan berkurang. Saya pikir Anda akan melihat pengurangan penundaan dan lebih sedikit intervensi VAR."

Howard Webb selaku kepala wasit, berjanji bahwa efisiensi Video Assistant Referee akan terus ditingkatkan.

"Kami memiliki tingkat intervensi terendah di antara semua liga utama. Yaitu 0,29 intervensi per pertandingan," kata Webb.

"Kami mengakui ada beberapa hal yang dapat kami lakukan dengan lebih baik, ada beberapa situasi penting musim lalu yang mengakibatkan kesalahan yang jelas tidak diperbaiki. Itulah peran kami untuk memperbaiki kesalahan yang jelas tersebut secara mendasar dan melakukannya seefektif dan seefisien mungkin."

Artikel Tag: Premier League, VAR, media sosial