Portugal vs Slovenia Penuh Drama, Sikap Ronaldo Diangggap Memalukan!

Penulis: Fery Andriyansyah
Selasa 02 Jul 2024, 19:30 WIB
Bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, tidak bisa menahan tangisnya

Bintang Portugal, Cristiano Ronaldo, tidak bisa menahan tangisnya. (Foto: Masashi Hara/Getty Images)

Ligaolahraga.com -

Berita Piala Eropa: Didi Hamann mengkritik Cristiano Ronaldo karena menunjukkan emosi yang 'memalukan' selama kemenangan dramatis Portugal atas Slovenia di babak 16 besar Euro 2024, Selasa (2/7) dini hari WIB.

Pada malam yang penuh drama, tim asuhan Roberto Martinez akhirnya melaju ke perempat final Euro 2024 di mana mereka akan bertemu Prancis. Namun, perjalanan Portugal ke delapan besar tidaklah mudah, katena Cristiano Ronaldo mengalami rollercoaster emosi sepanjang pertandingan.

Mantan bintang Real Madrid dan Manchester United tersebut melewatkan sejumlah peluang untuk membawa timnya unggul dan dikritik karena mengambil dan menyia-nyiakan beberapa tendangan bebas. Rasa frustrasi Ronaldo semakin menjadi-jadi karena ia tak kunjung mencetak gol di Euro 2024, dan emosinya akhirnya meledak selama perpanjangan waktu.

Diberi kesempatan untuk memenangkan pertandingan dengan tendangan penalti, Cristiano Ronaldo gagal memanfaatkan momen tersebut karena penyelamatan sensasional dari kapten Slovenia, Jan Oblak. Pemain berusia 39 tahun itu menangis setelah kegagalannya tersebut, dan harus dihibur oleh rekan-rekan setimnya selama jeda perpanjangan waktu.

Untungnya, mantan pemenang Ballon d'Or itu berhasil menguasai diri selama adu penalti berikutnya, mencetak gol penalti pertama Portugal yang mengantarkan mereka menuju kemenangan. Mantan bintang Liverpool, Didi Hamann, percaya bahwa Ronaldo seharusnya tidak berada di lapangan dengan kesempatan untuk menebus kesalahannya dan berpendapat kehadirannya lebih merugikan daripada membantu negaranya.

"Pemain berusia 39 tahun bermain selama 120 menit, dia gagal mengeksekusi penalti dan saya harus mengatakan, saya tertipu oleh semua omongan bahwa 'Ronaldo telah berubah menjadi pemain tim karena dia membutuhkan tim lebih dari sebelumnya'. Saya juga tertipu oleh omongan itu, tapi saya pikir dia menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya malam ini," kata Hamann, melansir dari Metro.

"Setelah gagal penalti, dia mulai menangis di lapangan, dia mulai menangis saat jeda perpanjangan waktu. Dan saya berpikir 'ini semua tentang Anda'. Ada skuat berisi 26 pemain, ada 20 staf, ada 30 atau 40 ribu penggemar di sana, ini bukan tentang Anda. Saya mencoba untuk netral, tetapi saya mendukung Slovenia karena saya pikir reaksinya memalukan, saya pikir itu tidak pantas.

"Saya belum pernah melihat hal seperti itu, karena begitu Anda menunjukkan emosi, begitu Anda menjadi emosional, itu adalah akhirnya. Jadi itu adalah titik di mana manajer harus berkata, 'Anda harus keluar karena Anda tidak dalam kondisi mental yang tepat untuk melanjutkan bermain'.

"Pujiannya, dia mengambil penalti pertama dan dia melakukannya dengan baik, itu adalah penalti yang sangat bagus, tapi seperti yang saya katakan, saya tertipu oleh semua omongan bahwa 'Ronaldo telah berubah menjadi pemain tim', itu omong kosong. Yang dia pikirkan hanyalah dirinya sendiri. Dia mencetak gol penalti dan meminta maaf kepada para penggemar, dia tidak perlu meminta maaf. Dia akan menjadi starter pada pertandingan berikutnya, namun saya tidak dapat melihat hasil lain selain kemenangan Prancis."

Artikel Tag: didi hamann, Cristiano Ronaldo, Timnas Portugal, EURO 2024, Piala Eropa 2024

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/portugal-vs-slovenia-penuh-drama-sikap-ronaldo-diangggap-memalukan
840  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini