Polresta Bandung dan Bobotoh Jenguk Korban Aksi Kericuhan
Berita Liga 1 Indonesia: Kunjungan dilakukan oleh Polresta Bandung bersama perwakilan Bobotoh serta manajemen Persib kepada korban penyerangan steward oleh oknum suporter usai laga kontra Persija.
Irfan Nurbani (42 tahun) menjadi salah satu korban kekerasan hingga harus dirawat di RSUD Otto Iskandar Di Nata, Kabupaten Bandung. Kericuhan terjadi antara para suporter dengan steward di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (23/9) lalu.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menyebut bahwa ada sembilan korban yang mendapat perawatan di RSUD Otto Iskandar Di Nata. Namun delapan di antaranya melanjutkan rawat jalan dan tersisa satu yang masih dirawat intensif.
"Hari ini kami dari Polresta Bandung bersama-sama dengan manajamen Persib serta Bobotoh mengunjungi saudara Irfan yang masih dalam perawatan di RSUD Otista," tutur Kusworo Wibowo ketika diwawancara, Rabu (25/9).
Dia mendoakan agar korban bisa segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa. Pihak Polresta Bandung juga akan menindaklanjuti insiden tersebut. Saat ini sudah ada satu pelaku yang ditangkap dari aksi kekerasan ini.
"Kita doakan segera pulih sembuh dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan terhadap para suporter yang melakukan tindak kekerasan. Beberapa sudah kami identifkasi dan beberapa orang sudah kami tangkap. Sementara baru satu yang kami tangkap, untuk yang lainnya masih dilakukan pengejaran," jelas Kusworo Wibowo.
Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar mewakili Bobotoh hadir mendampingi Kapolresta Bandung untuk menjenguk korban. Dirinya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini dan mengutuk keras insiden ini.
"Tadi kita hadir dan mewakili teman teman Bobotoh memohon maaf secara langsung kepada korban, tentu dari kita turut bersimpati karena kita juga merasa tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan," ujarnya.
Kejadian pecah beberapa menit usai laga, insiden ditengarai terjadi akibat dugaan intimidasi kepada Bobotoh oleh penggawa Persib dan karyawan PT PBB setelah laga melawan Port FC. Selain itu beredar kabar ada pelecehan verbal kepada suporter wanita oleh steward.
Tobias Ginanjar memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang cepat mengendalikan situasi. Cara yang dilakukan juga tidak represif hingga kondisi kembali kondusif.
"Alhamdulillah kita tentunya memberikan apresiasi pada Kapolres dan jajaran, pada saat pertandingan bisa mengendalikan situasinya dengan cepat, tidak terlalu represif, cara-caranya persuasif dan tidak menimbulkan korban yang lebih banyak," ujar Tobias Ginanjar.
Pihaknya juga tak akan menghalang-halangi jika ada proses hukum yang ditempuh. Termasuk seandainya ada anggota Viking Persib Club yang terlibat, maka dia selaku ketua menggaransi akan kooperatif dan tetap memberikan hukuman internal.
"Kita kan di internal ada sanksi internal ya, jadi kalau misal ada anggota Viking yang terbukti, kita pertama tidak akan menghalang-halangi proses hukum dan kita juga tidak membenarkan ya, dan kita akan memberi sanksi internal. Dan saya pun sebagai ketua siap bertanggung jawab karena mungkin saya sebagai ketua telah gagal dalam membina anggota," tukasnya.
Artikel Tag: Bobotoh, Kusworo Wibowo, Tobias Ginanjar
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/polresta-bandung-dan-bobotoh-jenguk-korban-aksi-kericuhan
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini