Polisi Tangkap Terduga Pelaku Perusakan Stadion Tottenham Hotspur

Tottenham Hotspur Stadium (foto:twitter)
Berita Liga Inggris: Stadion megah Tottenham Hotspur dikabarkan mengalami perusakan yang menimbulkan kerugian yang mencapai ratusan ribu Poundsterling. Pihak kepolisian kabarnya telah menangkap seorang tersangka yang menjadi pelaku perusakan tersebut.
Menurut kabar yang dilansir Reuters pria berusia 30an telah ditangkap dan didakwa telah menyebabkan kerusakan kriminal di Tottenham Hotspur Stadium. Pihak kepolisian metropolitan London mengatakan pada Sabtu (14/10) waktu setempat, dan media lokal mengabarkan bahwa kerugian yang dialami mencapai ratusan ribu Pounds.
Stadion tersebut berkapasitas 63.000 penonton dan menjadikannya stadion terbesar klub di London dan menduduki peringkat kedua di bawah Old Trafford milik Manchester United di Premier League. Dibangun menghabiskan dana hingga 1,2 Milyar Poundsterling. Dan menjadi tuan rumah pertandingan divisi utama pada April 2019. The Lilywhites sebelumnya bermain selama 118 tahun sebelum dihancurkan pada 2017.
Polisi mengatakan petugas telah dihubungi pada Senin malam dan seorang pria telah ditangkap dan ia lalu akan menghadiri persidangan di Pengadilan Magistrat Highbury Corner pada Rabu mendatang. Sedangkan Spurs telah mengonkonfirmasi bahwa seseorang telah ditangkap dengan menambahkan tidak ada indikasi yang mengarah pada tindakan anti semitisme.
Basis penggemar The Lilywhites termasuk anggota komunitas Yahudi London utara. Terdapan peningkatan laporan insiden antisemitisme di Inggris sejak pecahnya kekerasan terbaru di Israel. Polisi mengatakan ada 105 laporan terkait insiden antisemitisme dan 75 pelanggaran antisemitik antara 29 Oktober dan 12 Oktober dibandingkan 14 insiden dan 12 pelanggaran di periode yang sama satu tahun lalu.
Artikel Tag: Tottenham, London, stadion
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/polisi-tangkap-terduga-pelaku-perusakan-stadion-tottenham-hotspur
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini