Pierre-Emerick Aubameyang Ungkap 'Debut Terburuk' dan Kekacauan di Chelsea

Berita Liga Inggris: Pierre-Emerick Aubameyang menggambarkan debutnya bersama Chelsea sebagai "pertandingan terburuk dalam hidupnya" saat ia membuka cerita tentang kekacauan yang dialaminya di klub tersebut setelah tiba pada musim panas 2022.

Pierre-Emerick Aubameyang bergabung dengan Chelsea dari Barcelona dalam transfer senilai 10,3 juta poundsterling, hanya enam bulan setelah meninggalkan Arsenal akibat perselisihan dengan Mikel Arteta. Di Stamford Bridge, ia berharap menemukan kembali performa terbaiknya di bawah Thomas Tuchel, mantan pelatihnya di Borussia Dortmund.

Namun, harapan itu pupus dengan cepat. Tuchel dipecat hanya lima hari setelah Aubameyang tiba, tepat setelah kekalahan 0-1 melawan Dinamo Zagreb dalam laga pembuka Liga Champions musim 2022-23. Aubameyang mengakui bahwa ia mengabaikan saran medis demi bermain dalam pertandingan tersebut.

“Ketika Anda tiba di tempat baru, Anda ingin langsung menunjukkan komitmen Anda. Tapi itu adalah pertandingan terburuk dalam hidup saya,” ungkap Aubameyang dalam wawancara dengan The Athletic.

Ia juga menyoroti perubahan pada Tuchel yang ia rasakan saat itu. “Saya tidak mengenalinya. Itu bukan Tuchel yang saya kenal di Dortmund. Di Chelsea, sepertinya ada sesuatu yang salah. Dia tidak menikmati waktunya di sana.”

Tuchel bahkan menunjukkan reaksi yang tidak biasa setelah kekalahan tersebut. “Biasanya dia akan marah besar, tapi kali ini dia masuk ruang ganti dan langsung pergi. Sangat aneh. Keesokan harinya, dia dipecat.”

Setelah kepergian Tuchel, situasi di Chelsea semakin memburuk. Aubameyang menggambarkan kondisi ruang ganti klub sebagai "seperti tim rugby", bukan tim sepak bola. “Mereka membuat kekacauan. Ruang ganti itu tidak terasa seperti sepak bola. Tapi, untungnya saya tidak sendiri. Ada Hakim Ziyech, Denis Zakaria, Kalidou Koulibaly, Romelu Lukaku. Kami tertawa setiap hari, jadi itu membantu.”

Aubameyang merasa tidak pernah memiliki koneksi dengan The Blues, baik dengan tim maupun penggemar. “Para penggemar menginginkan Auba seperti di Arsenal. Tapi saya tidak siap untuk itu. Saya juga tidak mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri. Tahun itu penuh kekacauan, tapi saya membutuhkannya sebagai jeda.”

Aubameyang hanya bertahan satu musim di Chelsea sebelum pindah ke Marseille di Prancis dan sekarang Al-Qadsiah di Arab Saudi. Meski memiliki pengalaman buruk di Stamford Bridge, ia melihat periode tersebut sebagai pelajaran penting dalam kariernya.

Artikel Tag: Pierre-Emerick Aubameyang, Chelsea