Philipp Lahm Komentari Cara Trent Alexander-Arnold Pengaruhi Permainan

Berita Liga Inggris: Philipp Lahm memuji cara bek kanan Liverpool, Trent Alexander-Arnold dalam mempengaruhi permainan dengan berbagai cara.

Ada peningkatan permintaan mengenai apa yang dilakukan full-back dalam penguasaan bola, baik saat membangun serangan di area pertahanan mereka sendiri dan juga berkontribusi pada pola serangan di sepertiga akhir lapangan.

Mantan bek Jerman dan Bayern Munich, Philipp Lahm adalah salah satu pemain pertama yang digunakan sebagai 'inverted full-back', dan dia membantu era kebangkitan full-back modern.

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp telah mengubah peran Trent Alexander-Arnold dari bek kanan menjadi seorang gelandang sejak April, ketika mereka bermain imbang 2-2 dengan Arsenal. Tujuan Klopp adalah mengarahkan pengumpan kreatifnya ke area yang lebih sentral sehingga ia memiliki sudut yang lebih luas untuk melakukan umpan-umpan panjang khasnya.

Contoh mencolok dari hal ini adalah ketika lini pertahanan Aston Villa yang tinggi, tidak berfungsi saat menelan kekalahan 3-0 di Anfield ketika Alexander-Arnold bergerak ke tengah dan melakukan tendangan jarak jauh, mengoper ke pelari cepat seperti Darwin Nunez dan Mohamed Salah.

Liverpool telah memainkan 27 pertandingan liga sejak Alexander-Arnold mulai dipindahkan ke lini tengah dan telah mengumpulkan 62 poin, lebih banyak dari tim mana pun selama periode itu.

Alexander-Arnold sekarang juga menjadi wakil kapten Liverpool dan Lahm mengatakan perubahan posisinya bisa menjadi bonus baginya.

"Ini merupakan keuntungan (bagi kepemimpinan) di lini tengah karena Anda dapat mengikuti permainan dengan lebih baik dan mempengaruhinya dengan berbagai cara," kata Lahm.

Artikel Tag: Philipp Lahm, Liverpool, Trent Alexander-Arnold