Pertarungan Lini Tengah Warnai Laga Persija vs Bhayangkara FC

Berita Liga 1 Indonesia: Gelandang bertahan milik Persija Jakarta, Sandi Sute siap tampil habis-habisan untuk menghentikan pergerakan para gelandang Bhayangkara FC pada pertandingan pekan ke-18 Liga 1 Indonesia 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (27/7) nanti.

Kerasnya pertarungan di lini tengah memang akan jadi warna tersendiri pada pertandingan nanti. Hal itu karena kedua tim sama-sama diperkuat gelandang-gelandang terbaik di persepakbolaan tanah air.

Di kubu tuan rumah, Persija Jakarta terdapat nama-nama seperti Sandi Sute, Ramdani Lestaluhu, ataupun Riko Simanjuntak. Dari kubu tim tamu terdapat nama-nama beken seperti Paulo Sergio yang musim lalu terpilih sebagai pemain terbaik Liga 1 2017, selain itu masih ada Lee Yu Jun, dan juga Vendry Mofu.

Sadar akan terlibat pertarungan ketat pada pertandingan nanti, Sandi Sute memastikan kesiapannya untuk mematikan pergerakan gelandang kreatif milik Bhayangkara FC.

"Gelandang Bhayangkara banyak yang berkualitas tidak kalah dengan Persija. Yang pastinya, saya dan rekan-rekan saya akan bekerja keras untuk main bagus di lini tengah agar bisa mematikan mereka. Kami tidak banyak bicara, mudah-mudahan pertandingan besok bisa memanfaatkan kelengahan mereka," terang Sandi Sute seperti dilansir laman resmi Persija Jakarta.

Pada pertandingan nanti, Macan Kemayoran yang bertindak sebagai tuan rumah dipastikan tidak ingin kehilangan poin. Posisi mereka di papan klasemen yang masih berada di papan tengah membuat Sandi Sute dan kawan-kawan harus bekerja ekstra untuk bisa memastikan raihan poin timnya tidak tertinggal jauh dari tim-tim papan atas.

"Kami datang ke Bantul untuk jadi tuan rumah. Seperti tadi dikatakan sama pelatih, kami harus kerja keras, disiplin untuk bisa memenangkan pertandingan besok.Kami mohon doanya dari the Jak agar bisa memangkan laga ini," tegas pemain yang dikenal mempunyai agresifitas tinggi dalam mengawal areanya tersebut.

Artikel Tag: Liga 1, persija jakarta, Bhayangkara FC, Stefano Cugurra Teco, Simon McMenemy, sandi sute