Persib Upayakan Laga Kontra Persija Tak Berujung Antiklimaks

Berita Liga 1 Indonesia : Duel antara Persib melawan Persija di kompetisi tanah air pasti menyedot perhatian dan mendapat titel laga klasik. Namun dalam beberapa pertemuan terakhir laga kedua tim justru berujung antiklimaks karena minim gol.

Pertandingan antara Persib dan Persija selalu berakhir imbang 6 bentrokan terakhir. Padahal bumbu-bumbu di luar lapangan karena kedua kelompok yang punya sejarah perseteruan selalu jadi salah satu magnet yang membuat laga ini makin dinantikan.

Hanya saja pertarungan yang mempertaruhkan gengsi malah membuat masing-masing tim bermain disiplin. Imbasnya alih-alih berjalan seru dan banjir gol, laga malah berujung lesu. Kemungkinan laga itu kembali imbang dengan minim gol pun muncul ke permukaan.

Baik Persija dan Persib berturut-turut menempati daftar klub di musim ini yang jumlah kebobolannya paling sedikit. Hal itu bisa jadi acuan bahwa kedua tim akan kembali fokus di area pertahanan baru menyerang kemudian.

Emral Abus selaku pelatih Persib pun mengatakan bahwa dia serta stafnya sudah berusaha meramu pola yang jitu. Sehingga prediksi laga akan berjalan monoton sebenarnya sudah mereka coba kikis.

“Tentunya kami dari tim pelatih Persib maupun Persija sama-sama sudah mempelajari kekuatan dan kelemahan masing-masing tim, itu yang diaplikasikan di lapangan dalam latihan," jelas Emral pada sesi jumpa pers jelang laga di Balai Persis, Kamis siang.

Dia mengatakan bahwa Persib akan coba membuat skema yang tujuan akhirnya adalah mencetak gol. Tetapi menurutnya semua itu tidak lantas akan terlaksana di lapangan lantaran tergantung situasi. Peluang laga berujung minim gol pun tetap terbuka.

"Tapi kenyataan di lapangan ga bisa selalu sama sesuai harapan. Dalam pertandingan bisa saja lain lagi," kata pelatih yang juga merupakan instruktur kepelatihan Lisensi C AFC tersebut.

Pelatih boleh berencana tapi eksekusi di lapangan tetap menjadi tugas pemain. Menurutnya kemampuan pemain memahami niat pelatih pun sangat penting dari sisi taktikal. Begitu pula soal koneksi antar pemain yang sudah harus terkoordinasi satu sama lain.

“Nantinya yang menerapkan strategi di dalam lapangan bukan lagi pelatih dan strategi itu akan dikerjakan pemain. Sehingga peran pemain untuk membaca permainan sangat penting mengatasi seluruh kemungkinan yang terjadi,” harapnya.

Artikel Tag: Emral Abus, Persib, Bandung, Persija, Liga 1, solo