Persib Raih Tiga Angka, Pelatih Akui Gol Timnya Kontroversial

Berita Liga 1 Indonesia: Kemenangan diraih Persib dengan susah payah ketika menjamu PSIS. Gol kedua yang dihasilkan oleh Gustavo Franca pun dikatakan Bojan Hodak berbau keberuntungan.

Skor tipis 2-1 mewarnai keberhasilan Maung Bandung kembali ke jalur kemenangan. Tapi perlawanan skuat Mahesa Jenar begitu sengit dan membuat tuan rumah yang bermain di Stadion Si Jalak Harupat kesulitan.

"Laga yang berat, seperti yang sudah sempat saya katakan sebelumnya. Semarang merupakan tim pekerja keras dan seperti yang saya katakan juga sebelum pertandingan mereka tidak dalam tekanan," ujarnya dalam jumpa pers usai laga, Minggu (15/9).

Sejak awal Bojan Hodak memang mewaspadai potensi lawan yang punya kualitas bagus. Di sepanjang laga juga Persib dibuat bekerja keras hingga akhirnya angka penuh bisa dikantongi Ciro Alves dan kolega.

"Skornya ketat, 1-0, 2-1, kami sudah menduganya dan kami bermain sangat bagus di babak pertama, kecuali adanya satu kesalahan. Di babak kedua kami bermain bagus juga dan menyelesaikan pertandingan," jelas Bojan.

Sang pelatih pun senang karena timnya bisa tampil dengan baik. Aspek pertahanan yang paling membuat Bojan puas karena bermain solid. Beberapa pemainnya juga tampil bagus dan menunjukkan perkembangan.

"Mereka mungkin selain satu gol, hanya ada satu peluang lainnya. Kami mencetak dua gol, tak peduli siapa tadi yang mencetak gol, saya senang Tyronne mencetak gol lagi dan pertahanan terlihat bagus," ujarnya.

Namun kemenangan juga berbauh keberuntungan karena gol penentu Gustavo Franca dinilai kontroversial. Stoper asal Brasil ini mencetak gol dari situasi tendangan sudut Tyronne del Pino. Yang menjadi sorotan adalah seharusnya tendangan penjuru itu tidak diberikan wasit.

Karena sepakan Ciro Alves tidak membentur pemain PSIS Semarang sebelum keluar lapangan. Bojan Hodak pun mengakui bahwa seharusnya itu bukan sepak pojok bagi Persib.

"Itu bukan corner. Pemain kami yang menendang bola. tapi ini yang terjadi. Saat ini, mereka yang tidak beruntung. Saya katakan, sebelumnya tim kami yang sering tidak beruntung. Saya katakan itu bukan sepak pojok karena pemain kami yang melepaskan tendangan," ujarnya.

Menurutnya ada kekeliruan yang membuat pihak tamu dirugikan. Namun Bojan juga menyebut bahwa Persib kerap merasakan situasi yang sama lantaran mendapat keputusan salah dari sang pengadil.

"Di laga ini mereka tidak beruntung, tapi jika anda memeriksa ke laga-laga sebelumnya, kami yang banyak mendapat kondisi tidak beruntung dan kami mengajukan komplain," ujarnya.

"Saya katakan lagi kepada kalian, dari 2020 hingga sekarang, wasit mengalami perbaikan. Di tahun 2020 saat saya pertama datang bersama PSM Makassar. Tapi hari ini tidak, wasit melakukan kesalahan tapi pada akhirnya, saya melihat wasit sudah lebih baik," tukasnya.

Artikel Tag: Persib, bojan hodak, PSIS