Performa Timnas Inggris Dikritik, Harry Maguire Pasang Badan

Penulis: Demos Why

Sabtu 27 Jul 2024, 06:33 WIB

Berita Piala Eropa: Harry Maguire mengecam kritik 'konyol' yang dilontarkan kepada timnas Inggris atas penampilan mereka di ajang Euro 2024. Apa kata Maguire?

Awal Tahun Depan, Juventus Coba Angkut Harry Maguire

Timnas Inggris berhasil mencapai final Euro kedua secara beruntun di Jerman, namun sekali lagi harus tersingkir di rintangan terakhir, saat gol kemenangan di menit-menit akhir dari Mikel Oyarzabal memberikan kemenangan 2-1 bagi timnas Spanyol di Berlin dan rekor gelar juara Piala Eropa yang keempat kalinya.

Meskipun the Three Lions berhasil melaju ke final Euro 2024, sang pelatih, Gareth Southgate, mendapat banyak kritikan atas taktik dan pemilihan timnya. Gelas bir plastik bahkan dilemparkan kepada Southgate setelah hasil imbang 0-0 melawan Slovenia di fase grup, hal ini merupakan kemarahan dari para penggemar.

Southgate telah mengundurkan diri dari jabatannya dan berbicara kepada BBC Sport, Harry Maguire - salah satu pemain yang paling sering dimainkan selama masa kepelatihannya - membela mantan manajernya, mempertanyakan apakah ekspektasi dari media dan para pendukung realistis atau tidak.

“[Kritik] itu sedikit konyol. Ya, penampilannya mungkin tidak luar biasa tetapi ini adalah sepak bola turnamen,” kata Maguire.

“Ini tidak terlalu luas. Risiko yang diambil jauh lebih sedikit."

“Anda tidak bisa melakukan kesalahan atau tertangkap basah saat ada banyak media. Anda lihat sepanjang turnamen tidak banyak kemenangan dengan skor tinggi."

“Saya tidak tahu apa yang diharapkan oleh media atau para penggemar dari tim ini. Apakah untuk pergi dan mengalahkan Serbia 4-0 di pertandingan pertama dan kemudian mengalahkan Denmark 3-0? Apakah mereka pikir ini akan berjalan dengan mudah?”

Harry Maguire gagal masuk dalam skuat final Euro 2024 karena mengalami cedera otot dan, berbicara kepada Sky Sports, ia mengakui bahwa kekecewaan tersebut merupakan periode tersulit dalam kariernya hingga saat ini.

“Itu adalah momen yang sangat sulit dalam karier saya. Itu mungkin momen terberat dalam karier saya hingga saat ini,” katanya.

“Untuk menempatkan diri saya pada posisi di mana sepanjang tahun saya telah bekerja keras untuk bermain di akhir musim dan bermain di pertandingan-pertandingan besar, final piala dan kemudian pergi ke Euro dan mencoba memenangkan turnamen untuk negara saya."

“Saya merasa berada dalam posisi yang bagus secara fisik dan mental untuk tampil di level tertinggi, dan menghadapi kemunduran yang saya alami dengan cedera, itu adalah momen yang sangat sulit bagi saya.”