Pep Guardiola Akui Tidak Selalu Bangga dengan Amarahnya di Ruang Ganti

Berita Liga Inggris: Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan sisi emosionalnya di ruang ganti, termasuk momen-momen di mana ia merasa "tidak mampu mengendalikan diri".

Hal ini terungkap dalam cuplikan dari film dokumenter klub mendatang berjudul Together: 4-In-A-Row, yang memperlihatkan metode motivasi sang pelatih yang begitu intens di ruang ganti.

Salah satu cuplikan dokumenter menunjukkan Pep Guardiola berteriak kepada para pemainnya: "Itulah mengapa tidak ada yang berhasil meraih empat gelar Premier League berturut-turut! Itulah alasannya! Karena itu sangat sulit!"

Dokumenter berdurasi 90 menit tersebut juga menampilkan momen-momen emosional lainnya, termasuk insiden yang terjadi saat melawan Nottingham Forest dan Crystal Palace. Dalam pertandingan melawan Forest, kartu merah Rodri membuat Guardiola kehilangan kesabaran, sementara penalti di menit akhir akibat kesalahan Foden melawan Crystal Palace juga memicu kemarahannya.

Ketika merenungkan tindakannya, Guardiola berkata: "Kadang-kadang saya tidak benar-benar merasa bangga, tepat setelah pertandingan, ketika saya marah karena emosi saya menular ke para pemain."

Guardiola, yang dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang masa, menunjukkan bahwa tekanan untuk mempertahankan standar tinggi juga berdampak pada emosinya. Dokumenter ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana intensitas dan dedikasi Guardiola mempengaruhi timnya, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Ia melanjutkan dengan pengakuan yang jujur: "Saya manusia; saya membuat kesalahan, tetapi saya tidak menyukainya. Pada saat itu, kami bermain dengan 10 orang dan kemudian memberikan penalti yang tidak perlu, terkadang saya juga tidak dapat mengendalikan diri."

Artikel Tag: Pep Guardiola, Manchester City, Premier League