Penyerang Napoli Amin Younes: Pesepak Bola Diajari untuk Tetap Bodoh

Berita Liga Italia: Penyerang sayap Napoli, Amin Younes, menerangkan bahwa para pesepak bola diajari untuk tetap bodoh, seiring dengan banyaknya pihak yang berusaha mengambil kesempatan dari kondisi finansial dan pendidikan ekonomi para pemain.

Sepanjang kariernya, Amin Younes sudah bermain di tiga negara berbeda, yaitu Jerman, Belanda, dan kini Italia. Ia mengutarakan keyakinannya bahwa ada banyak pesepak bola yang harus mengorbankan keinginannya dalam hati dan menjadi korban dari pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari mereka.

"Kami semua, para pesepak bola, dibantu untuk tetap bodoh. Hampir segalanya telah diurus untuk kami dan karena hal itu, para pemain tidak terlihat pintar lagi,: kata Younes dalam wawancaranya dengan t-online. 

"Semua orang tahu caranya membersihkan sepatu, namun tidak semua orang tahu caranya mengatur keuangan. Sebagian besar pemain tidak tahu apa itu rekening tabungan."

Younes mengulas secara khusus mengenai bagaimana pihak-pihak di dunia sepak bola memanfaatkan bakat seorang pemain muda, memerasnya hingga tak bersisa.

"Para pemain muda tidak seharusnya diperas seperti sebuah lemon hanya karena talenta mereka. Mereka seharusnya dibantu dengan segala cara yang memungkinkan," kata Younes.

Pemain tim nasional Jerman berusia 26 tahun itu juga memiliki ide mengenai bagaimana cara untuk membantu para pesepak bola setelah kariernya di lapangan hijau usai nanti.

"Seorang pemain bisa hanya dibayar separuh dari gajinya secara keseluruhan hingga dia mencapai usia tertentu dan lainnya bisa dipertimbangkan, yang hanya bisa diakses setelah kariernya usai."

Artikel Tag: Amin Younes, Napoli