Pemain Inggris Dapat Pelecehan Rasis, Presiden UEFA: Bencana

Berita Sepak Bola: Presiden UEFA, Aleksander Ceferin menyebut pelecehan rasis terhadap pemain Inggris oleh penggemar Montenegro sebagai 'bencana'.

Montenegro telah didakwa karena perilaku rasis oleh UEFA setelah beberapa pemain Inggris - termasuk Raheem Sterling, Danny Rose dan Callum Hudson-Odoi - menjadi sasaran pelecehan rasis di laga kualifikasi Piala Eropa, Senin (25/03).

"Ini bencana," kata Ceferin kepada wartawan di sidang umum Asosiasi Klub Eropa di Amsterdam. "Saya tidak bisa mengatakannya lagi karena sekarang menjadi masalah bagi komite disiplin kami, tetapi saya tidak percaya orang-orang ini masih ada."

FA telah menanggapi apa yang mereka sebut sebagai "nyanyian rasis yang menjijikkan" selama pertandingan di Podgorica.

"Pada Senin malam, para pemain Inggris menjadi sasaran nyanyian rasis yang menjijikkan saat bermain dalam kualifikasi UEFA EURO 2020 di Montenegro," tweet FA.

"Ini tidak dapat diterima di setiap level pertandingan dan kami menyambut keputusan UEFA hari ini untuk mengambil tindakan disipliner."

"Fokus utama kami adalah mendukung UEFA dengan penyelidikan mereka dan para pemain dan staf yang terlibat."

"Masalah yang kami lihat tadi malam tidak terisolasi di negara tertentu, dan meskipun kemajuan sepak bola Inggris masih memiliki insiden diskriminasi sendiri."

"Pengalaman kami adalah menggabungkan sanksi dan pendidikan, sementara bekerja bersama penegak kampanye rasis seperti Kick It Out, kemajuan nyata dapat dibuat. Tetapi masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan."

"Sepak bola adalah olahraga untuk semua dan kita semua harus bertanggung jawab untuk bekerja bersama dan berbagi pengalaman dan pembelajaran kami untuk mengatasi diskriminasi dalam pertandingan."

Artikel Tag: Euro 2020, Inggris, Montenegro