Paulo Fonseca: Anda Tidak Bisa Membayangkan Tekanan Melatih Milan

Berita Liga Italia: Paulo Fonseca merasa bahwa ketegangan yang disebabkan oleh pemecatannya di AC Milan jadi alasan di balik hukuman yang panjang di Olympique Lyonnais.

Pelatih asal Portugal itu memulai musim 2024-25 di San Siro sebagai pelatih kepala AC Milan. Namun dia diberhentikan dari posisinya pada tanggal 30 Desember untuk memberi jalan bagi Sergio Conceicao sebagai pelatih kepala.

Paulo Fonseca tidak lama tercatat sebagai pengangguran, karena pada tanggal 31 Januari Fonseca kembali beraksi di Ligue 1 Prancis bersama Olympique Lyon. Namun lagi-lagi, musim ini tidak berjalan baik untuknya.

Dia baru-baru ini diusir keluar lapangan karena berteriak kepada wasit dan melakukan adu fisik dengannya di pinggir lapangan. Tindakan itu dianggap sebagai agresi dan membuatnya dijatuhi hukuman larangan bermain selama sembilan bulan.

"Saya tidak pernah, bahkan dalam kehidupan pribadi atau masa kecil saya, menyerang siapa pun. Saya selalu menjadi orang yang sangat tenang," kata Fonseca kepada L'Equipe, melalui Tuttomercatoweb.

“Jadi saya tidak ingin mencari-cari alasan atau memberi kesan bahwa saya sedang membenarkan diri sendiri. Saya telah melakukan kesalahan, saya mengakuinya.”

"Saat itu, saya baru saja dikartu merah karena memprotes pelanggaran. Saya akui, saya tidak suka dengan cara wasit memimpin pertandingan. Saya tidak punya waktu sedetik pun untuk beristirahat di antara pekerjaan saya di Milan dan Lyon.”

“Dan Anda tidak bisa membayangkan tekanan melatih Milan. Mungkin saya seharusnya beristirahat dulu, tetapi saya tidak ingin mencari-cari alasan.”

Artikel Tag: Paulo Fonseca