Passos Buka Suara Soal Invasi Kiper Asing di Liga 1 Indonesia

Berita Liga 1 Indonesia: Pelatih kiper Persib, Luizinho Passos bicara soal fenomena kiper asing di Liga 1. Menurutnya kemampuan penjaga gawang lokal sebenarnya tidak kalah dengan para kiper impor.

Ada sembilan kiper asing yang bermain di Liga 1 2024/2025. Artinya separuh kontestan memakai jasa penjaga gawang impor termasuk Persib yang sejak kompetisi musim lalu merekrut Kevin Ray Mendoza (Filipina).

Selain Mendoza, ada Lucas Frigeri (Arema), Adilson Maringa (Bali United), Leo Navacchio (Persik), Igor Rodriguez (Persita), Alan Bernardson (PSS), Sonny Stevens (Dewa United), Dida (Madura United) serta Carlos Eduardo (Persija) yang menjadi kiper asing untuk kompetisi musim 2024/2025.

"Ini adalah opini saya. Saya sangat suka, percaya kiper lokal di Indonesia, saat saya datang kesini (Indonesia) pada 2017 bersama Borneo, pembicaraan pertama saya dengan bos Borneo adalah saya datang kesini untuk bekerja memperbaiki kualitas penjaga gawang lokal," tutur Passos saat diwawancara oleh awak media belum lama ini.

Pria asal Brasil ini mencoba memahami alasan klub Liga 1 banyak merekrut kiper asing. Itu diakibatkan adanya penambahan kuota penggawa asing yang semula hanya enam menjadi delapan.

Meski yang bisa tampil bersamaan di lapangan hanya enam. Dia juga melihat situasi yang dialami Persib saat mendatangkan Kevin Ray Mendoza. Meski sudah punya Teja Paku Alam, tapi Bojan Hodak memaksakan untuk mendatangkan Mendoza di paruh musim lalu.

Pasalnya mereka pernah bekerjasama di Kuala Lumpur City dan meraih prestasi. Keputusan mendatangkan kiper kelahiran Denmark itu juga berbuah manis di musim lalu karena Persib bisa menjadi juara Liga 1 2023/2024.

"Saya paham situasinya sekarang, karena tim punya kuota delapan pemain asing, jadi mungkin semuanya berpikir untuk mendatangkan kiper asing. Kecuali situasinya berbeda bagi kami, Kevin datang kesini karena Kevin melakukan tugas dengan baik bersama coach Bojan di Kuala Lumpur," ujarnya.

"Saya rasa mereka bersama-sama selama 3 tahun dan meraih gelar juara. Saya paham kepada coach Bojan karena dirinya sudah percaya penuh pada kiper dia sebelumnya, itu situasi normal. Tapi, klub lainnya saya rasa, karena punya kuota tambahan jadi mereka membawa satu kiper asing," lanjut Passos.

Baginya, meski eksodus kiper asing terjadi di liga Indonesia, tapi kualitas kiper lokal tidak buruk. Passos masih percaya dengan kemampuan kiper lokal dalam mengawal gawang dan berperan dalam membangun serangan.

"Tapi menurut opini saya, kiper asing tak masalah, hanya saja saya percaya penuh kepada kiper lokal Indonesia. Saya tidak masalah banyak kiper asing datang tapi kiper lokal di Indonesia bagus. Karena kadang memang kesalahan itu terjadi, tapi Allison, Ederson, semua kiper juga melakukannya, itu normal," ujarnya.

Artikel Tag: luizinho passos, Persib