Oliver Glasner Beri Crystal Palace Awal Musim Terburuk dalam 32 Tahun

Berita Liga Inggris: Semua perhatian tertuju pada manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, setelah timnya mencatatkan awal musim Premier League terburuk dalam 32 tahun.

Setelah mengakhiri musim lalu dengan gemilang, di mana The Eagles mengalahkan Liverpool, Manchester United, dan Aston Villa, Glasner kini menghadapi krisis besar. Hanya lima gol yang berhasil dicetak Palace dalam tujuh pertandingan awal musim ini, dan mereka terpuruk di tiga terbawah klasemen.

Berbicara kepada BBC Sport, Glasner mengungkapkan perasaannya tentang situasi sulit yang dihadapi timnya.

"Ini waktu untuk memeluk para pemain, bukan untuk menendang mereka," kata Oliver Glasner, yang baru ditunjuk pada bulan Februari. "Sejujurnya, saat ini memang sulit. Kami pernah mengalami masa-masa yang lebih baik. Kami harus bersatu dan saling mendukung untuk bangkit dan bersiap menghadapi pertandingan berikutnya."

Glasner menegaskan bahwa masalah yang dihadapi Palace bukanlah tentang taktik, melainkan kepercayaan diri para pemain.

"Sering kali kami berada di sepertiga akhir lapangan dan membuat keputusan yang salah. Itu bukan karena kami tidak memiliki taktik yang tepat, tetapi kurangnya rasa percaya diri," jelas mantan manajer Wolfsburg dan Eintracht Frankfurt tersebut.

Situasi ini sangat berbeda dibandingkan dengan akhir musim lalu, di mana Crystal Palace meraih 19 poin dari kemungkinan 21 dalam tujuh pertandingan terakhir mereka. Namun, setelah kemenangan 5-0 atas Aston Villa di laga terakhir musim lalu, Palace kini telah melewati 156 hari tanpa kemenangan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan performa mereka antara lain kehilangan pemain kunci seperti Michael Olise dan Joachim Anderson, yang masing-masing meninggalkan klub setelah memberikan kontribusi besar pada musim sebelumnya. Selain itu, Palace mencatatkan statistik yang mencemaskan:

• Hanya mencetak lima gol, paling sedikit di Premier League.
• Lebih sedikit tembakan ke gawang per pertandingan dan peluang besar yang tercipta dibandingkan musim lalu.
• Menghadapi lebih banyak tembakan ke gawang mereka sendiri dan kalah dalam lebih banyak duel.

Artikel Tag: Oliver Glasner, Crystal Palace, Premier League