Nicolo Fagioli Berkisah tentang Awal Dirinya Kecanduan Judi

Berita Liga Italia: Gelandang muda Juventus, Nicolo Fagioli, berkisah tentang bagaimana dirinya bisa kecanduan berjudi hingga pada akhirnya menjalani terapi pada saat ini.

Pada Oktober 2023 lalu, NIcolo Fagioli dinyatakan bersalah karena telah berjudi sebagai pesepak bola, meski bukan kepada tim sendiri.

Itu membuat pemain Juventus tersebut diskors selama tujuh bulan. Namun, masa hukumannya telah selesai pada Mei ini, dan Fagioli telah membuat perkembangan yang luar biasa.

Dia bahkan langsung dipanggil pelatih timnas Italia, Luciano Spalletti, untuk masuk skuat bayangan di Piala Eropa 2024.

Fagioli kini berani berbicara terbuka bahwa dirinya mengalami kecanduan untuk berjudi, yang kini tengah diobati olehnya.

Sang gelandang berusia 23 tahun tersebut mengaku kecanduan karena sebuah pertandingan, namun mengaku punya prinsip untuk tidak berjudi kepada dirinya sendiri.

"Itu semua diawali oleh sebuah laga. Saya sering berjudi, namun tidak kepada tim yang saya bela atau saya sendiri," kata Fagioli kepada La Gazzetta dello Sport.

"Saya tidak ingin melanggar prinsip saya sendiri. Saya tahu bahwa itu terdengar konyol untuk mendengar kata ini, namun bagi saya, itu penting. Saya kira bermain sepak bola dan berjudi di waktu bersamaan tidaklah buruk terkecuali kedua garis tidak bersinggungan. Saya tidak menyakiti olahraga ini atau memberi dampak kepada hasil atau hak orang lain," tandasnya.

Fagioli mengaku merasakan adrenalin seperti di lapangan ketika dirinya sedang berjudi.

"Ketika empat atau lima jam setelah latihan, celah tersebut terbuka lebar. Jika tidak ada kegiatan lain, maka jurang itu menggoda Anda. Saya bosan. Saya tahu bahwa itu terdengar aneh, namun memang seperti itu. Kesuksesan adalah armor yang tidak bisa melawan kesepian dan tidak membiarkan Anda untuk melawan kelowongan waktu," katanya.

"Anda berpikir tentang seberapa banyak penulis, musisi, dan aktor yang punya kecanduan yang lebih mematikan. Kebosanan menghancurkan kehidupan saya, dan setiap masalah, bahkan yang paling bodoh, seperti sebuah argumen atau performa buruk, yang harus dibayar dengan adrenalin yang didapatkan dari berjudi. Setiap kali saya menggunakan telepon genggam saya, saya merasa seperti sedang di lapangan," tandasnya.

Artikel Tag: Nicolo Fagioli, Juventus