Nicolas Pepe Merasa Diperlakukan Berbeda dengan Mudryk dan Antony

Berita Sepak Bola: Mantan pemain Arsenal, Nicolas Pepe, mengkritik dua pemain mahal Chelsea dan Manchester United, Mykhailo Mudryk dan Antony, setelah menghadapi kesulitan serupa selama berada di Premier League.

Nicolas Pepe bergabung dengan Arsenal pada musim panas 2019 dalam kepindahan yang saat itu tampak sangat menjanjikan setelah penampilan gemilangnya di Lille. Namun, ia akhirnya dikenal sebagai pemain yang overrated dan tidak memberikan kontribusi signifikan.

Pepe masih menjadi rekrutan termahal kedua The Gunners dan saat ini ia tidak memiliki klub. Dan dalam wawancara dengan BBC Sport, ia berbicara tentang kemungkinan kembali ke klub Inggris, sambil menyebut Mudryk dan Antony sebagai contoh pemain mahal yang juga belum memenuhi ekspektasi namun tidak mendapat kritik seberat dirinya.

Mengenai masa sulitnya di Arsenal, Pepe mengatakan: "Jika Arsenal membeli saya dengan harga £20 juta, mungkin ceritanya akan berbeda. Ini bukan kesalahan pemain. Mereka tidak meminta £100 juta atau £90 juta. Tapi begitulah dunia sepak bola dan itu sesuatu yang sulit dipahami orang. Ada juga pemain seperti Mudryk dan Antony yang tidak selalu tampil maksimal, namun mereka bukan pemain yang buruk."

Dia menambahkan: "Kami mendengarkan semua tawaran, dan kemudian perwakilan saya yang akan memberi tahu niat sebenarnya klub tersebut. Jika itu bukan tawaran serius, saya tidak akan mendengarnya. Mari kita lihat apa yang terjadi. Tapi saya tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Inggris."

Pepe, yang kini berusia 29 tahun, membuat 112 penampilan di semua kompetisi untuk Arsenal dan mencetak 27 gol. Kontrak pemain sayap tersebut diputus musim panas lalu karena The Gunners ingin mengurangi beban gaji mereka. Pepe berstatus bebas transfer setelah memilih untuk tidak memperpanjang kontrak satu tahunnya di Trabzonspor.

Artikel Tag: Nicolas Pepe, Mykhaylo Mudryk, Antony, Arsenal, Chelsea, Manchester United