Nicolas Anelka Jadi CEO Klub Turki, Umraniyespor

Berita Sepak Bola: Mantan striker Arsenal dan Chelsea, Nicolas Anelka, telah mengambil pekerjaan baru dengan bergabung dengan klub Turki, Umraniyespor, sebagai CEO.

Nicolas Anelka, yang juga pernah bermain untuk Real Madrid dan Paris Saint-Germain dalam kariernya yang panjang, telah mencoba berbagai posisi manajerial dan administratif sejak gantung sepatu. Jabatan-jabatan tersebut telah ia jalani di berbagai negara, mulai dari negara asalnya, Prancis, hingga Aljazair, Tiongkok, India dan Belanda.

Jabatan terakhir Anelka, bersama tim liga bawah Prancis, Hyeres, hanya berlangsung selama tiga bulan. Dia meresponsnya dengan beristirahat selama hampir tiga tahun sebelum pindah ke Turki, bergabung dengan Umraniyespor sebagai CEO. Tim barunya sedang membangun kembali kekuatan mereka setelah terdegradasi, dan saat ini berada di posisi ke-10 di kasta kedua Turki.

Anelka menghabiskan 18 bulan di Super Lig Turki bersama Fenerbahce, bergabung dari Manchester City dan kemudian hengkang ke Bolton Wanderers. Pria berusia 44 tahun ini mencetak 16 gol dalam satu setengah musim bersama klub tersebut, membantu mereka finis di posisi pertama dan kedua.

Fenerbahce tidak mampu keluar dari grup Liga Champions pada musim 2005-06, namun ia berhasil mencapai final kompetisi tersebut bersama Chelsea dua tahun kemudian. Di sana, ia gagal mengeksekusi penalti yang menentukan saat The Blues kalah dalam drama adu penalti melawan sesama tim Premier League, Manchester United.

Anelka meninggalkan Chelsea sebelum mereka akhirnya memenangkan kompetisi ini pada tahun 2012, dan mengakhiri kariernya di India bersama Mumbai City. Dia telah merasakan pengalaman di bidang manajemen sebelum itu, berkat peran sebagai pemain-pelatih dengan Shanghai Shenhua, dan melakukan hal yang sama menjelang akhir waktunya di India.

Anelka tetap menjadi salah satu pemain yang paling disesali oleh manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger. The Gunners menjemputnya dengan biaya murah dari PSG saat masih remaja, menjualnya ke Real Madrid setelah sebelumnya menjadi bagian dari tim peraih gelar ganda musim 1997-98.

Meskipun Anelka bermain untuk beberapa klub di Inggris, tidak ada satu pun dari peran pascabermainnya yang dilakukannya bersama tim-tim Premier League. Dia pergi dari Shanghai Shenhua ke tim Aljazair NA Hussein Dey sebelum bergabung dengan Mumbai City, sebelum menjadi penasihat di klub Belanda, Roda.

Anelka kemudian kembali ke Prancis, menjadi pelatih di tim muda Lille, sebelum memilih untuk turun kasta dan bergabung dengan Hyeres. Periode itu tidak berlangsung lama, tetapi ada kesempatan baginya untuk mengubahnya bersama Umraniyespor.

Artikel Tag: Nicolas Anelka, Umraniyespor