Musim Depan Madura United Lebih Prioritaskan Putra Daerah

Berita Liga 1 Indonesia: Musim depan Madura United kemungkinan akan memiliki banyak wajah baru, akan ada lebih banyak putra daerah yang berseragam Laskar Sape Kerrab musim depan. Hal itu setelah manajemen meluncurkan program Madura Memanggil.

Adanya program Madura Memanggil ini bisa dimaksimalkan pesepakbola kelahiran maupun pemain yang berdarah Madura untuk ambil bagian dalam skuad Madura United. Karena di kompetisi tahun depan kesempatan putra daerah untuk ambil bagian dalam skuat Madura United akan lebih besar.

Hal tersebut dipastikan Presiden Klub Achsanul Qosasi yang memastikan, apabila pemain asli Madura memang mampu bersaing maka mereka akan jadi prioritas klub untuk musim depan.

"Kami sudah menerima proposal dengan program Madura Memanggil untuk menarik pemain Madura membela Madura United. Tinggal kesiapan calon pemain untuk bersaing dan membuktikan kemampuan bermainnya," kata pria yang akrap disapa AQ itu seperti dilansir situs resmi klub.

Madura Memanggil, jelas AQ sebagaimana direncanakan oleh Manajemen Klub akan berjalan sejak proses seleksi pemain yang direncanakan akan digelar awal Desember mendatang.

"Waktunya masih lama, agar putra daerah yang memiliki kemampuan mempersiapkan dengan baik sedari dini," jelasnya.

Manajer Madura United, Haruna Soemitro menyebut program yang sudah didisikusikan secara matang itu sudah dijalankan pada awal pembentukan tim tahun lalu, tapi hanya berhasil menggaet Bayu Gatra Sanggiawan.

"Tahun lalu juga kita jalankan program pemain magang. Tetapi kurang berhasil karena kebutuhan pemain meskipun berstatus magang adalah pemain yang siap untuk berkompetisi di Liga 1," jelas Haruna.

Walaupun berkeinginan memulangkan putra daerah namun diakui Haruna bahwa hingga kini pihaknya masih belum bisa mendapatkan gambaran utuh para pemain putra daerah Madura yang sudah mengikuti kompetisi baik di level dua maupun di level 1. "Masih belum ada inventarisasi calon pemain," pungkas Haruna.

Artikel Tag: Liga 1, madura united, gomes de oliviera, Bayu Gatra